REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Kota Batu, Jawa Timur, menggelar Festival Susu Sapi Brau 2021 di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Selasa (30/11). Kegiatan ini telah dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso .
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief as Sidiq menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya menjadikan Dusun Brau sebagai ikon Kota Wisata Batu. Dispar Kota Batu ingin lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Kota Batu. Sebab itu, masyarakat Gunungsari akan terus ditingkatkan program pengembangan desa wisatanya.
Di samping itu, Arief juga menilai, dusun-dusun lain di Gunungsari berpotensi dijadikan destinasi wisata. "Kami berharap agar ada kolaborasi antardusun untuk pariwisata," kata Arief di Kota Batu, Selasa (30/11).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menyatakan, Dusun Brau termasuk tempat yang luar biasa. Jumlah sapi perahnya lebih banyak dari penduduk lokal. Susu sapinya juga tidak hanya untuk diminum tapi juga diolah menjadi berbagai olahan.
Dengan adanya potensi ini, warga Dusun Brau secara bersama-sama telah menyulap tempatnya menjadi area wisata. Warga membersihkan dan membuat ikon-ikon wisata yang bagus, serta memperbaiki kondisi kandang sehingga bersih dan cocok untuk wisata. Dengan melibatkan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kota Batu, kotoran sapi di dusun tersebut juga akan dibuat biogas ke depannya.
Sebelumnya, Dusun Brau telah meluncurkan Wisata Edukasi Susu Sapi Perah Sapi pada 23 Oktober 2020. Dusun ini tak hanya memiliki pemandangan alam yang indah tapi juga dikelilingi beragam objek wisata. Dusun ini memiliki potensi unik yang tidak dimiliki daerah lainnya, yakni memproduksi susu berkualitas tinggi. Susu ini bukan hanya dikonsumsi oleh warga Kota Batu tapi juga digemari masyarakat di Pulau Dewata Bali.
Selain itu, berbagai olahan susu juga akan disajikan untuk wisatawan di wisata edukasi susu yang ada di Dusun Brau. Tidak hanya susu murni tapi juga susu pasteurisasi dan yogurt. Kemudian olahan susu berupa es krim, stik susu, permen hingga berbagai sajian makanan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
