Jumat 03 Dec 2021 10:34 WIB

UNESCO Puji Keberhasilan Platform Pendidikan Madrasati Saudi

Madrasati dinilai sebagai model pendidikan yang inovatif dan terkemuka secara global

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
UNESCO
Foto: [ist]
UNESCO

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi meluncurkan platform belajar daring yang dinamakan Madrasati, tahun lalu. Kehadiran inovasi ini mendapat pujian dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Keberhasilan platform Madrasati dinilai sebagai model pendidikan yang inovatif dan terkemuka secara global, selama pandemi Covid-19.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (3/12), UNESCO menggambarkan Madrasati sebagai model terkemuka Saudi. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pendidikan Saudi juga menyebut platform ini telah mencapai pengakuan global.

UNESCO diketahui merilis buku terbaru tentang “Belajar untuk Membangun Kembali Masa Depan yang Lebih Baik bagi Pendidikan: Pelajaran dari Inovasi Pendidikan selama Pandemi Covid-19", pada pertengahan November.

Buku UNESCO ini telah diedit oleh Profesor Pendidikan Harvard Fernando Reimers dan Renato Opertti dari Biro Pendidikan Internasional UNESCO (IBE) di Jenewa. Adapun buku ini ditulis oleh para peneliti internasional.

Para editor tersebut berurusan dengan inovasi pendidikan di dunia. Mereka mendedikasikan bab khusus pada platform Madrasati dan keberhasilan pengalaman pendidikan jarak jauh Kerajaan Saudi.

Dalam bab 12 buku tersebut, diulas model pembelajaran Kerajaan Arab Saudi, utamanya dalam menggunakan platform e-learning Madrasati sebagai model inovatif untuk pendidikan selama pandemi. Alternatif pendidikan lain disediakan oleh Kerajaan, seperti sekolah penyiaran satelit dan Portal Pengayaan iEN.

Buku ini mencoba menjawab pertanyaan yang paling penting, seperti:

1. Melanjutkan proses pendidikan tanpa henti meski menghadapi tantangan pandemi Covid-19;

2. Upaya guru dan besarnya pelatihan yang mereka terima;

3. Kepuasan orang tua terhadap interaksi guru dengan siswanya;

4. Kemudahan penggunaan dan ketersediaan konten yang memperkaya pengetahuan siswa;

5. Menyebarkan budaya inovasi dan keterampilan digital di kalangan siswa, dengan partisipasi 4,7 juta siswa dalam “Kompetisi Coding Madrasati”;

6. Membina kemitraan dengan keluarga dan lembaga masyarakat dalam menyebarkan budaya e-learning;

7. Kemitraan platform Madrasati dengan Microsoft;

8. Program solidaritas dari sektor nirlaba untuk mendukung siswa berpenghasilan rendah;

9. Aktivasi platform Madrasati selama liburan musim panas.

Pengalaman Kerajaan dalam pendidikan jarak jauh selama pandemi Covid-19 juga disebut telah dipuji oleh banyak organisasi pendidikan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement