Jumat 03 Dec 2021 21:04 WIB

Himpun 5757 Esai Moderasi, DEMA PTKIN Catat Rekor MURI

Esai moderasi merupakan upaya untuk syiarkan moderasi beragama

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Esai moderasi merupakan upaya untuk syiarkan moderasi beragama. Umat Islam mendengarkan ceramah agama di masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Esai moderasi merupakan upaya untuk syiarkan moderasi beragama. Umat Islam mendengarkan ceramah agama di masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) Se-Indonesia berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori karya tulis esai moderasi beragama terbanyak. 

Piagam penghargaan tersebut diberikan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dilanjutkan dengan deklarasi Duta Moderasi Beragama PTKIN yang dilaksanakan secara hybrid pada 30 November lalu 2021. 

Baca Juga

Piagam penghargaan MURI diberikan langsung oleh Triyono selaku senior manager MURI dengan pencapaian 5757 karya tulis essai dari 58 kampus PTKIN di Indonesia. Ungkapan rasa syukur pun disampaikan oleh seluruh jajaran Dewan Eksekutif Mahasiswa yang tergabung dalam Dema PTKIN Se-Indonesia.  

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ja'far Amri, mengatakan kegiatan tersebut merupakan dorongan keras kepada kaum muda saat ini untuk melek literasi dan perlunya menumbuhkan sikap toleransi khususnya dari kalangan mahasiswa selain berbicara tentang prestasi. 

“Penghargaan ini setidaknya memiliki dua sisi positif yang didapat dan saling berkesinambungan serta hampir hilang di masa ini," ujar Ja'far dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/12).  

Satu sisi, lanjut dia, di era sekarang ini kalangan muda digerus oleh perkembangan zaman yang menimbulkan kurangnya melek literasi dan lebih menyukai hal yang bersifat konsumtif. Di sisi lain, kurangnya sikap menghargai antarumat beragama akibat efek buruk liberalisasi dan globalisasi yang ada. 

"Alangkah baiknya kita perlu melihat dua hal tersebut untuk diubah menjadi sisi positif melalui gerakan yang melihat kondisi hari ini yaitu melek literasi dan toleransi," ucap Ja'far. 

Selain mencatatkan rekor MURI tersebut, hasil ribuan karya tulis juga disaring pihak penyelenggara dan menunjuk 10 mahasiswa menjadi Duta Moderasi Beragama PTKIN sebagai gaungan akan pentingnya simbol keberagaman di kalangan mahasiswa. Hal ini diharapkan untuk mendorong mahasiswa memiliki sikap positif dari adanya keragaman yang ada di Indonesia. 

Dia mengatakan, simbol itu tetap harus ada untuk menggaungkan keberagaman yang diharapkan berdampak besar kepada setiap sisi lapisan masyarakat tentang pentingnya memupuk rasa menghargai dan kebersamaan. 

“Alhamdulillah salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ada yang meraihnya, kami sangat bersyukur dan turut bangga atas pencapaian ini," kata Ja'far.  

Kegiatan yang dihadiri beberapa perwakilan PTKIN Se-Indonesia ini berlangsung dengab khidmat dan kondisif. Dalam kesempatan tersebut, pihak penyelenggara juga memberikan penghargaan kepada penulis esai terbaik dan bingkisan kepada para duta terpilih.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement