Selasa 07 Dec 2021 17:23 WIB

Pusat Islam Richmond Gelar 'Open House' Sambut Semua Agama

Open House digelar untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang Islam

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Toleransi (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, RICHMOND -- Islamic Center of Richmond (Pusat Islam Richmond) di Virginia, Amerika Serikat (AS), mengadakan acara 'open house' pada Sabtu (4/12) lalu. Acara tersebut digelar dengan tujuan untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang Islam dan menyatukan orang-orang.  

Kegiatan tersebut menarik banyak pengunjung. Pihak penyelenggara memperkirakan kurang lebih 500 orang hadir di acara tersebut. Antusiasme pengunjung terlihat dari banyaknya orang yang mencoba hijab atau melukis henna.

"Saya pribadi merasa ini adalah cara yang bagus untuk mendidik orang tentang Islam. Semua orang sangat baik dan menghargai. Mereka sangat berterima kasih karena kami melakukan ini," kata Sara Amodi (33), anggota masjid tersebut kepada Richmond Times Dispatch, dilansir di laman About Islam, Selasa (7/12).

Amodi secara sukarela menjelaskan tujuan dari penggunaan jilbab dan menggambar tato henna sementara pada pengunjung. Kegiatan open house ini diadakan dua tahun setelah pembukaan masjid atau pusat Islam Richmond yang berlokasi di Hungaria Road di Henrico County ini.

Acara ini diselenggarakan oleh pusat Islam tersebut bersama dengan Gain Peace, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Chicago yang bekerja dengan masjid tersebut di seluruh negeri untuk mengkoordinasikan acara penjangkauan publik.

Direktur organisasi nirlaba tersebut, Sabeel Ahmed, mendemonstrasikan layanan ibadah khusus dan banyak hal yang ditampilkan di dalam masjid yang menunjukkan berbagai aspek keyakinan Islam.

"Kami ingin memastikan bahwa kami terhubung dengan tetangga kami untuk membangun jembatan dan bekerja dengan komunitas yang luar biasa ini, sehingga kami dapat membangun masyarakat yang lebih baik," kata Ahmed.

Ia mengatakan, ketika orang-orang tidak mengenal satu sama lain, maka selalu ada ketakutan akan hal-hal yang tidak diketahui. Menurutnya, hal itu bisa menciptakan kebencian, diskriminasi, dan terkadang kekerasan.

"Kami ingin memastikan bahwa kita dapat bekerja sama untuk memberantas penyakit masyarakat dan membawa kebaikan yang Tuhan ingin kita bagikan kepada orang-orang," lanjutnya.

Sementara itu, para pemimpin Islamic Center ini mengatakan mereka berharap acara tersebut membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih baik tentang siapa mereka bagi komunitas Richmond.

Sam Treakle, yang tinggal di dekat masjid, mengatakan itu adalah pertama kalinya dia memasuki masjid.

"Saya menghargai bagaimana menerima mereka. Tidak ada yang datang kepada kami dengan negatif atau stigma," katanya.

"Semua sudah terbuka hati dan pikiran. Mereka dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang kami miliki," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement