IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Muslimah berkulit hitam disebut kesulitan untuk menemukan pasangan hidup. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya warna kulit, ras, usia dan lainnya.
"Di masjid-masjid di seluruh negeri, para imam dan tokoh masyarakat lainnya dengan panik menjawab panggilan dari orang tua yang cemas menanyakan mengapa putri mereka yang berprestasi, sukses, dan religius tidak dapat bertemu dengan pria Muslim untuk dinikahi," kata pengacara berbasis di Oakland, California, Tahira Nailah Dean (29 tahun), dilansir dari laman Newsweek pada Selasa (7/12).
Dean telah mengumpulkan data dari wanita Muslim lajang di seluruh negeri. Dia telah membentuk 'Isms Project' untuk memerangi faktor rasisme, warna kulit, seksisme, usia yang dihadapi wanita Muslim lajang. Musim panas lalu, dia mengumpulkan tim model, fotografer, videografer, dan ahli strategi untuk mendokumentasikan seperti apa masalah itu bagi para wanita ini. Sementara acara kencan bukan menjadi bagian dari islam.
"Konsep berkencan itu haram atau dilarang karena menyiratkan hubungan romantis biasa yang tidak harus ditujukan untuk pernikahan, yang bukan hal yang boleh dilakukan oleh umat Islam," kata Dean.
"Tidak mudah untuk bertemu seseorang di masjid. Bagian laki-laki dan perempuan dibagi sehingga secara fisik tidak mungkin untuk berbaur. Baru minggu lalu, saya pergi ke acara 'single' yang diselenggarakan oleh sebuah masjid di Santa Clara, (California). Biasanya, umat Islam tidak melakukan kencan kilat, tetapi kelompok itu melakukannya, karena mereka tahu betapa buruknya itu di luar sana," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
