Rabu 08 Dec 2021 19:20 WIB

Israel Umumkan Penyelesaian Pagar Penghalang di Gaza

Israel membangun pagar penghalang di Jalur Gaza selama 3,5 tahun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Israel Umumkan Penyelesaian Pagar Penghalang di Gaza. Para pengunjuk rasa mencoba memanjat pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, selama protes menandai peringatan serangan pembakaran tahun 1969 di masjid Al-Aqsa Yerusalem oleh seorang turis Australia yang kemudian ditemukan sakit jiwa, di sebelah timur Kota Gaza, Sabtu, 8 Agustus. 21, 2021.
Foto: AP/Adel Hana
Israel Umumkan Penyelesaian Pagar Penghalang di Gaza. Para pengunjuk rasa mencoba memanjat pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, selama protes menandai peringatan serangan pembakaran tahun 1969 di masjid Al-Aqsa Yerusalem oleh seorang turis Australia yang kemudian ditemukan sakit jiwa, di sebelah timur Kota Gaza, Sabtu, 8 Agustus. 21, 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel mengumumkan pada Selasa (7/12), penyelesaian pagar penghalang besar di sekitar Jalur Gaza baik membutuhkan waktu 3,5 tahun. Proyek tersebut mencakup tembok bawah tanah yang dilengkapi sensor. Tindakan tersebut merupakan balasan setelah Hamas menggunakan terowongan untuk membutakan pasukan Israel selama serangan 2014 terhadap daerah kantong.

Selain itu, proyek juga mencakup pagar di atas tanah, penghalang angkatan laut, sistem radar dan ruang komando serta kontrol pada 2016. Kementerian Pertahanan Israel mengatakan penghalang yang mencakup ratusan kamera, radar dan sensor lainnya membentang 65 kilometer dan 140 ribu ton besi dan baja menjadi bahan konstruksi.

Baca Juga

“Penghalang merupakan proyek inovatif dan berteknologi maju yang dapat menghalangi Hamas,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, dilansir Middle East Eye, Rabu (8/12).

Penghalang yang juga disebut pagar pintar tingginya mencapai lebih dari enam meter. Sementara, penghalang maritim mencakup sarana untuk mendeteksi penyusupan melalui laut dan sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh.

 

Namun, untuk tembok bawah tanah, kementerian tidak memberikan informasi rinci termasuk kedalamannya. Israel telah mempertahankan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza sejak 2007 yang menurut para kritikus merupakan hukuman kolektif terhadap dua juta penduduk daerah kantong.

Israel mencegah impor bahan dan peralatan ke Gaza dan telah memberlakukan pembatasan ketat pada ekspor yang menyebabkan keadaan menjadi lumpuh di beberapa sektor ekonomi Gaza. Sementara Mesir, juga menjunjung tinggi pengepungan dan membatasi pergerakan masuk dan keluar Gaza di perbatasannya.

https://www.middleeasteye.net/news/israel-gaza-barrier-completed-announced

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement