Jumat 10 Dec 2021 22:34 WIB

Unsoed Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual di Lingkungan BEM

Rektorat Unsoed tanggapi dugaan pelecehan seksual di lingkungan BEM kampus.

Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus tersebut.

"Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus, begitu kami mendapatkan laporan maka langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Unit Layanan Pengaduan dan Kekerasan Unsoed dan juga BEM Unsoed," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Kuat Puji Prayitno, melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jumat (10/12).

Baca Juga

Pada saat ini, kata dia, pihaknya sedang menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan seksual tersebut dengan melakukan pendampingan bagi korban dan memastikan kondisi korban pulih secara psikologis. 

"Selain itu kami juga sedang menyelidiki secara lebih lanjut kejadiannya. Setelah semua fakta peristiwa tersebut lengkap, maka pihak Kampus tentu saja akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan fakta yang ada serta tentunya berpedoman juga pada Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi," ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa Universitas Jenderal Soedirman berkomitmen penuh untuk memerangi masalah kekerasan seksual. "Kami berterima kasih atas semua pihak yang telah peduli. Kami juga bersama-sama menolak dan memerangi masalah kekerasan dan pelecehan seksual di kampus," ujarnya.

Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, kabar mengenai kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus tersebut pertama kali mencuat dari sebuah akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Rabu (8/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement