Sabtu 11 Dec 2021 19:10 WIB

Afghanistan akan Dapat Dana Rp 4 Triliun untuk Makanan dan Kesehatan

Dana untuk Afghanistan akan disalurkan melalui WFP dan UNICEF.

Seorang anak berdiri di luar rumahnya di lingkungan tempat banyak pengungsi internal telah tinggal selama bertahun-tahun, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 7 Desember 2021.
Foto: AP/Petros Giannakouris
Seorang anak berdiri di luar rumahnya di lingkungan tempat banyak pengungsi internal telah tinggal selama bertahun-tahun, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 7 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pendonor pada Jumat (10/12), setuju untuk mencairkan 280 juta dolar AS (sekitar Rp 4,01 triliun) dari dana perwalian untuk membantu Afghanistan. Dana ini sebelumnya telah dibekukan. Bantuan dana ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan fasilitas kesehatan.

Bank Dunia mengatakan dana itu akan disalurkan melalui Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (UNICEF). Dana Perwalian untuk Rekonstruksi Afghanistan (ARTF), yang dikelola oleh Bank Dunia, tahun ini akan menyerahkan 180 juta dolar (Rp 2,5 triliun) kepada WFP untuk peningkatan misi bantuan keamanan pangan dan nutrisi.

Baca Juga

Selain itu, ada dana 100 juta dolar (Rp 1,43 triliun) akan diberikan kepada UNICEF untuk membantu penyediaan layanan kesehatan utama, kata Bank Dunia melalui pernyataan. Bantuan itu dialirkan pada saat Afghanistan menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan yang parah.

Krisis tersebut meningkat pada Agustus, ketika Taliban mengambil alih kendali di Afghanistan dari pemerintahan dukungan Barat dan pada saat Amerika Serikat menarik rombongan terakhir pasukannya dari negara itu.

AS dan sejumlah donor lain belakangan ini menghentikan bantuan keuangan bagi Afghanistan. Padahal, Afghanistan mengandalkan sumbangan itu selama 20 tahun dilanda perang.

Mata uang asing milik Afghanistan yang dibekukan berjumlah lebih dari sembilan miliar dolar AS (Rp 129,1 triliun). PBB memperingatkan bahwa hampir 23 juta orang, yaitu sekitar 55 persen dari populasi Afghanistan, saat ini sangat membutuhkan pasokan makanan. PBB memperkirakan hampir sembilan juta lainnya kemungkinan akan kelaparan saat negara daratan yang miskin itu menghadapi musim dingin.

Menggunakan dana perwalian untuk rekonstruksi serta menyalurkannya melalui WFP dan UNICEF menjadi jalan agar Afghanistan mendapat aliran dana untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar tanpa harus terhalang sanksi-sanksi yang diberlakukan AS terhadap Taliban. "Dana ARTF ini memungkinkan UNICEF memberikan bantuan layanan dasar dan kesehatan bagi 12,5 juta orang serta memvaksinasi satu juta orang, sementara WFP akan dapat memberikan bantuan makanan bagi 2,7 orang serta bantuan nutrisi bagi 840.000 ibu dan anak," kata World Bank.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement