Rabu 15 Dec 2021 15:30 WIB

Mencintai Dunia yang Dibenarkan Agama, ini Penjelasannya

Mencintai dunia harus disertai dengan perenungan dan tafakkur.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)
Foto: pexels
Jangan Terlalu Ambisi pada Dunia (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Cinta dunia pada akhirnya akan membutakan hatinya sehingga lalai terhadap akhirat.  Namun, ada juga mencintai dunia yang dibenarkan agama.

Dikutip dari buku "Tuntunan Generasi Muda" terbitan Risalah Nur, Badiuzzaman Said Nursi menjelaskan bahwa mencintai dunia harus disertai dengan perenungan dan tafakkur. 

Baca Juga

"Cintamu kepada dunia dalam bentuk yang dibenarkan agama, yakni yang disertai perenungan dan tafakkur terhadap dua aspek keindahannya: sebagai ladang akhirat dan sebagai cermin yang menampakkan manifestasi Asmaul Husna," jelas Nursi. 

Menurut dia, hasil ukhrawi dari cinta tersebut adalah akan diberi surga seluas dunia ini. Tetapi, ia tidak fana seperti dunia, melainkan kekal abadi. "Nama-nama-Nya yang engkau lihat bayangannya yang lmah di dunia, akan  diperlihatkan dalam bentuk  yang paling mengagumkan di cermin-cermin surga," kata Nursi. 

Lebih lanjut, Nursi menjelaskan bahwa kecintaan pada dunia sebagai ladang akhirat, yakni dengan memandang dunia sebagai lahan yang sangat kecil untuk menumbuhkan sejumlah benih di mana ia akan tumbuh menjadi sejumlah cabang di akhirat dan akan berbuah di sana. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement