Kamis 16 Dec 2021 08:20 WIB

Jokowi Minta Kelembagaan Food Estate di Jateng Diperkuat

Presiden berjanji membantu petani menyiapkan bibit unggul sampai kelengkapan sarana

Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja  sekaligus kick off perdana di dua lokasi Food Estate di Jawa Tengah, Selasa (14/12).
Foto: Kementan
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja sekaligus kick off perdana di dua lokasi Food Estate di Jawa Tengah, Selasa (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Presiden RI Joko Widodo mendorong penguatan kelembagaan petani di lokasi Food Estate yang berada di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah terus diperkuat. Menurut Kepala Negara, kelembagaan petani nantinya akan memudahkan peningkatan daya saing dan posisi tawar dalam pemasaran.

"Dengan begitu kita harapkan pendapatan income dari para petani juga akan meningkat. Kemudian harga yang ada juga tidak dipermainkan oleh para tengkulak," ujar Presiden yang didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja  sekaligus kick off perdana di dua lokasi Food Estate di Jawa Tengah, Selasa (14/12).

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Presiden berjanji akan membantu petani menyiapkan bibit unggul sampai kelengkapan sarana panen. Karena itu harus ada kerja sama yang baik antara petani dengan pihak swasta (offtaker) sebagai bagian dari pembeli yang sudah pasti.

"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat Food Estate," katanya.

photo
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja sekaligus kick off perdana di dua lokasi Food Estate di Jawa Tengah, Selasa (14/12). - (Kementan)

Ke depan, kata Presiden, kemampuan digitalisasi penting diterapkan pada sistem korporasi ini untuk kemudahan komunikasi, transparansi dan efisiensi.

Kawasan Food Estate di Kabupaten Temanggung tersebar di Kecamatan Bansari, Kecamatan Bulu, Kecamatan Parakan, Kecamatan Kledung dan Kecamatan Ngadirejo. Jenis komoditas yang terealisasi tanam cabai (22 hektare), bawang putih (179 hektare), bawang merah (137 hektare), dan kentang (1 hektare) dengan total CPCL 339 hektare.

Adapun kawasan Food Estate di Kabupaten Wonosobo, tersebar di lima titik yakni Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Kertek, Kecamatan Garung, dan Kecamatan Kejajar. Komoditas yang dikembangkan cabai merah keriting dan cabai rawit merah (25,5 hekatre), bawang putih (308 Ha), bawang merah (1 Ha), dan kentang konsumsi (5 Ha).

Adapun pemilihan lokasi ini dikarenakan kedua kabupaten tersebut memiliki tanah yang subur dalam mengembangkan Komoditas hortikultura. Selain itu, Food Estate Tawon juga memiliki kesesuaian agroklimat untuk pertanaman hortikultura. Wonosobo dikenal memiliki resource hortikultura yang cukup besar dan menjadi penyangga kebutuhan nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kawasan Food Estate hortikultura Temanggung dan wonosobo di Jawa Tengah total area of excellence di Kabupaten Temanggung saat ini sudah mencapai 32 hektare dari sebelumnya yang hanya 30 hektare.

"Tapi baik Temanggung maupun Wonosobo pada dasarnya memiliki resource hortikultura yang cukup besar dan menjadi penyangga kebutuhan nasional," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement