Jumat 17 Dec 2021 14:10 WIB

Lithuania Minta Bantuan Pemimpin Eropa Hadapi Tekanan China

Presiden Lithuania meminta bantuan pada pemimpin Eropa menghadapi tekanan China

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Lithuania Gitanas Nauseda. Presiden Lithuania meminta bantuan pada pemimpin Eropa menghadapi tekanan China. Ilustrasi.
Foto: AP/Kenzo Tribouillard/Pool AFP
Presiden Lithuania Gitanas Nauseda. Presiden Lithuania meminta bantuan pada pemimpin Eropa menghadapi tekanan China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Lithuania meminta bantuan pada pemimpin-pemimpin Eropa dalam perselisihan dengan China. Permintaan ini disampaikan setelah delegasi diplomatik Lithuania meninggalkan China dengan tergesa-gesa.

"Kami pikir ini akan mengarah pada diskusi bagaimana Uni Eropa dan terutama Komisi Eropa dapat membantu Lithuania dalam masalah ini," kata penasihat presiden Lithuania Asta Skaisgiryte pada stasiun televisi Lithuania, Jumat (17/12).

Baca Juga

"Kami ingin konflik ini menjadi jelas bagi mitra-mitra Eropa dan tindakan ekonomi akan seluas mungkin," tambahnya.

Sebelumnya, Duta Besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat (AS) Hsiao Bi-khim mengatakan Taiwan akan memperdalam hubungan ekonomi dengan Lithuania dalam 'siklus niat baik'. Pada November lalu Beijing menurunkan hubungan dengan Lithuania setelah negara itu mengizinkan Taiwan membuka kantor perwakilan di ibukotanya.

Sumber diplomatik mengatakan untuk merespons intimidasi, sekitar 19 personel kedutaan besar Lithuania dan keluarga mereka meninggalkan Beijing. "Disayangkan diplomat-diplomat mereka diintimidasi," kata perwakilan Taiwan di AS, Hsiao Bi-khim.

"Kami akan melakukan yang biasa kami lakukan dalam memperdalam rantai ekonomi dan kerja sama teknis dengan Lithuania. Cara kami memandang kemitraan dengan Lithuania adalah siklus kebaikan dan saling mendukung," tambahnya.

Pihak berwenang Lithuania menyebut untuk sementara waktu kedutaannya di Beijing akan beroperasi secara jarak jauh. Mereka telah mengajukan keluhan atas hukuman China pada Lithuania.

Hukuman itu seperti menekan perusahaan multinasional untuk tidak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Lithuania. Hukuman dijatuhkan Beijing setelah Vilnius memutuskan meningkatkan keterlibatannya dengan Taiwan yang dikelola secara otonomi tapi diklaim Beijing sebagai salah satu provinsinya.

Meski tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan ,tapi Amerika Serikat (AS) pendukung terkuat pulau tersebut. Pemerintah Presiden AS Joe Biden juga berusaha agar pemerintah Taiwan dapat akses yang lebih luas di panggung internasional sementara Beijing berusaha mengisolasinya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement