Jumat 17 Dec 2021 15:47 WIB

Taman Topi Bogor Kini Berubah Jadi Alun-Alun Indah

Alun-alun Kota Bogor di yang berada di lahan bekas Taman Topi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah warga saat mengunjungi Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Alun-alun Kota Bogor seluas 1,7 hektare yang dibangun di bekas lahan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi dengan fasilitas berupa jogging track, wahana permainan anak, alat fitness, plaza terbuka serta diorama perjuangan tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga saat mengunjungi Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Alun-alun Kota Bogor seluas 1,7 hektare yang dibangun di bekas lahan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi dengan fasilitas berupa jogging track, wahana permainan anak, alat fitness, plaza terbuka serta diorama perjuangan tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Alun-alun Kota Bogor di yang berada di lahan bekas Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah diresmikan Jumat (17/12). Tak hanya terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor, alun-alun ini juga akan terhubung dengan Masjid Agung Kota Bogor yang sampai saat ini masih dalam pembangunan.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, pembangunan Alun-alun Kota Bogor menggunakan dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat senilai Rp 15 miliar. Dia pun meminta agar warga Kota Bogor dapat membantu menjaga dan merawat alun-alun ini.

Baca Juga

“Ini adalah bantuan dari provinsi senilai Rp 15 miliar yang akan kita sinergikan dengan Pemkot Bogor programnya. Tahun depan akan kita bangun jalur pedestrian mengelilingi alun-alun ini,” ujar Bima Arya, Jumat (17/12).

Dia menjelaskan, Alun-alun Kota Bogor akan terintegrasi dengan pintu timur Stasiun Bogor dan menyatu dengan Masjid Agung. Di samping itu, direncanakan akan dibangun sky bridge untuk mengatur mobilitas warga.

“Dan kita pastikan agar alun-alun dijaga dan dirawat. Ada park rangers yang jumlahnya cukup banyak yang kita tugaskan menjaga di sini 24 jam,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, mengatakan, ada 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat menerima hibah pembangunan alun-alun. Dengan tujuan agar setiap daerah memiliki identitasnya masing-masing.

Untuk Kota Bogor sendiri, Emil memberi nilai sangat baik atas desain, konsep, dan pengerjaan yang dilakukan. Dia pun berpesan, ketika alun-alun ini bisa dimanfaatkan oleh warga agar selalu dijaga.

Dia menyebutkan, Alun-alun Kota Bogor ini dianggap spesial lantaran memiliki dimensi sejarah yang tidak semua daerah di Jawa Barat miliki. Yakni berdampingan dengan Stasiun Bogor yang berusia 140 tahun, dan menyatu dengan Masjid Agung.

“Ciri kota yang baik adalah kota yang warganya sering nongkrong di taman-taman di ruang publik, menandakan kotanya aman dan nyaman. Dengan kehadiran ini menaikkan kelas kota Bogor sebagai kota aman dan nyaman, dilengkapi dengan fasilitas reformasi transportasi publik yang sudah sangat baik,” jelasnya.

Secara umum, Alun-alun Kota Bogor di lahan seluas 1,7 hektare ini memiliki empat zona yakni, zona botani, zona olahraga, zona plaza dan zona religi.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, bersyukur karena pembangunan Alun-alun Kota Bogor selesai tepat waktu. Sehingga anggaran yang diberikan Pemprov Jawa Barat bisa digunakan secara maksimal.

Politikus PDIP ini berharap, alun-alun Kota Bogor bisa menjadi tempat refreshing, tempat berkumpul, dan tempat bersilaturahmi bagi warga Kota Bogor. Serta tempat berekspresi bagi warga yang senang seni dan olahraga.

“juga sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Mudah mudahan dengan adanya alun-alun ini masyarakat Kota Bogor bisa lebih nyaman, tapi jangan lupa jaga protokol kesehatan,” ujar Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement