REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Rangkaian tes pada International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) ke-18 telah selesai dilaksanakan pada Kamis (16/12). Seluruh peserta telah berusaha mengerahkan seluruh kemampuan dan pengetahuannya pada IMSO ini dan tinggal menunggu hasilnya yang akan diumumkan pada Ahad, 18 Desember 2021.
Selama pelaksanaan IMSO, peserta tidak hanya merasakan berbagai hal yang menantang, tetapi juga keseruan yang tentunya akan jadi pengalaman berkesan yang tak terlupakan. Tentunya banyak yang penasaran seperti apa rasanya menjadi peserta dari olimpiade internasional.
Almira Shaqilaksmita Zytka Prashanda dan Luvidi Pranawa Alghari merupakan salah satu peserta IMSO 18 asal Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan oleh Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM), keduanya menceritakan pengalaman saat mengikuti IMSO, mulai dari seleksi nasional hingga akhirnya dapat berpartisipasi dalam olimpiade internasional tersebut.
Menurut Almira, peserta bidang IPA asal SDI Al-Azhar 20 Cibubur, mengikuti IMSO adalah pengalaman yang luar biasa bagi dirinya. Ia mengaku bahwa dirinya pun tidak percaya bisa mewakili Indonesia dalam IMSO 18 yang merupakan olimpiade bergengsi tingkat dunia. Meskipun pernah mengikuti olimpiade tingkat nasional, ia mengaku bahwa mengikuti olimpiade internasional membuatnya memiliki rasa tegang yang luar biasa.
Almira mengatakan bahwa IMSO adalah lomba yang memiliki level tinggi. Jika sebelumnya ia bersaing dengan para peserta dari negaranya sendiri, kini ia harus bersaing dengan peserta dari negara lain. Soal-soal pada IMSO juga memiliki kesulitan yang cukup tinggi, terlebih lagi semua soal dan jawaban ditulis dalam bahasa Inggris. Ia pun merasa bahwa saingannya kini memiliki kemampuan yang sangat luar biasa sehingga ia harus lebih meningkatkan kompetensi dan semangatnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Luvidi Pranawa Alghari. Peserta bidang Matematika asal SD Islam PB Soedirman Jakarta ini mengaku bahwa IMSO memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Ia sangat senang karena selain mendapatkan banyak pengetahuan baru dan teman baru, ia juga merasa ini merupakan sebuah kebanggaan untuk dapat berkesempatan mewakili Indonesia di ajang internasional.
Meskipun seluruh rangkaian seleksi dilaksanakan secara online, Luvidi tetap semangat mengikuti seluruh kegiatan IMSO mulai dari karantina untuk menghadapi IMSO hingga pelaksanaan IMSO. Luvidi mengatakan, tantangan pada IMSO sangat seru dan unik karena terdapat 3 sesi tantangan yang berbeda.
Selain berbagai keseruan dan hal berkesan selama IMSO, Luvidi juga menceritakan beberapa kesulitannya. Ketika itu ia sedang Ujian Akhir Semester di sekolahnya, dan Ujian tersebut berbarengan dengan kegiatan karantina minggu ke-2. Luvidi juga menceritakan kesulitan yang dihadapi adalah saat pelaksanaan tes IMSO, ia mengaku bahwa soal-soal pada IMSO sangat sulit dan waktunya sangat terbatas sehingga ia tidak dapat menjawab semua soal.
Almira dan Luvidi berharap peserta dari IMSO berikutnya adalah peserta hebat yang akan memenangkan IMSO untuk Indonesia. Mereka berpesan agar para peserta berikutnya dapat mempersiapkan diri dengan sangat baik karena IMSO bukanlah perlombaan yang dapat dianggap sepele. Tak lupa mereka juga berpesan bahwa semangat dan niat yang kuat dalam berusaha dan berdoa adalah kunci kesuksesan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
