Jumat 17 Dec 2021 23:00 WIB

TECH Bersiap Menjadi Perusahaan Big Data Enabler

TECH Paparkan hasil dan proses transformasi digital.

PT. Indosterling Technomedia (TECH)  bertransisi dari penyedia jasa B2B platform menjadi perusahaan big data enabler.
Foto: istimewa
PT. Indosterling Technomedia (TECH) bertransisi dari penyedia jasa B2B platform menjadi perusahaan big data enabler.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Indosterling Technomedia (TECH)  memaparkan hasil dan proses transformasi digital yang dilakukan dari penyedia solusi teknologi B2B, kini telah berhasil menjadi perusahaan Big-Data solution terkemuka di Indonesia melalui dengan basis layanan berbagai komunitas bisnis dan kawasan.

“Berbekal beragam B2B product suites yang kami miliki dan dukungan data yang kami olah saat ini, kami berhasil bertransisi dari penyedia jasa B2B platform menjadi perusahaan big data enabler. Kami akan terus melakukan gagasan inovatif agar dapat tetap menjadi one of the leading technology companies di Indonesia,” demikian dikatakan Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia, Billy Andrian, dalam keterangan persnya, Jumat (17/12).

Baca Juga

Dijelaskan Billy lebih lanjut, di dalam TECH, bernaung enam perusahan dengan basis bisnis yang saling melengkapi dan terpadu ke arah bisnis big data enabler. Ada enam basis layanan yaitu sistem manajemen pembelajaran, sistem property technology, solusi digital publishing, sistem terpadu untuk sektor konsumen di industri F&B dan beragam industri lainnya, solusi & platform industri keuangan & pasar modal dan platform hyperlocal untuk promosi UMKM. 

Edufecta, yang menjadi andalan di komunitas pendidikan, merupakan platform edutech terbesar di Indonesia untuk segmen pendidikan formal. Platform ini sudah digunakan di lebih dari 50 perguruan tinggi, dan penggunaannya sudah lebih dari 200 ribu. 

Edufecta berhasil membuat jalur baru penilaian akreditasi sebuah perguruan tinggi agar dilakukan lebih cepat dan efektif dengan mengembangkan fitur integrasi data dengan Pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) yang di dalamnya tersimpan beragam matrik data.                            

Ke depan, otomatisasi data dikti tersebut akan mengeliminasi kesalahan input dan membuat proses akreditasi yang efisien, efektif dan transparan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement