Senin 20 Dec 2021 13:27 WIB

Jamaah Haji dan Umroh Merupakan Utusan Allah Swt

Allah SWT akan memuliakan utusan-utusan yang datang kepadanya

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat ini, jamaah umroh mengelilingi Ka
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat ini, jamaah umroh mengelilingi Ka

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji dan umroh merupakan utusan Allah SWT sehingga segala keperluan dan kebutuhannya akan dipenuhi jika mereka meminta. Hal itu sesuai dengan hadist dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang menunaikan haji dan orang yang menunaikan umroh adalah utusan Allah SWT. Apabila mereka berdoa kepada Allah SWT maka Allah SWT akan mengabulkannya, dan apabila mereka meminta ampunan kepada Allah SWT maka Allah SWT akan mengampuninya. "(HR. Ibnu Majah).

Baca Juga

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menerangkan sebagaimana orang-orang membentuk satu jamaah sebagai utusan kepada seorang pembesar, begitu juga, jamaah haji ini seakan-akan merupakan utusan yang hadir di pintu gerbang Allah SWT.

"Sebagaimana utusan-utusan itu akan dimuliakan dan dijamu oleh pembesar yang kedatangan utusan itu, begitu juga Allah SWT akan memuliakan utusan-utusan yang datang kepadanya," tulis Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadilah Haji.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa keputusan yang datang kepada Allah SWT itu ada tiga macam. Pertama, jamaah haji, kedua mujahid, ketiga orang yang melakukan umroh.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang melakukan haji dan yang mengerjakan umroh adalah utusan Allah. Apabila mereka meminta sesuatu, Allah SWT akan memenuhinya, bila mereka berdoa, doa mereka akan dikabulkan, bila mereka bersedekah, maka akan mendapatkan gantinya.

"Demi Dzat Yang jiwaku ada dalam genggamanNya, tidaklah mereka mengucapkan Labaik atau takbir di suatu tempat yang tinggi, kecuali semua bagian tanah yang ada di depannya sampai ke ujung bumi akan mengucapkan Labbaik atau takbir."

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya mengatakan, dalam hadits yang lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Seandainya orang-orang Makkah mengetahui hak bagi jamaah haji yang ada di atas pundak mereka, maka orang Makkah akan mencium kendaraan jamaah haji yang baru tiba, karena mereka adalah utusan-utusan Allah SWT."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement