Rabu 22 Dec 2021 13:28 WIB

Bangladesh Mulai Pendaftaran Mandiri Biometrik Jamaah Umroh

Registrasi mandiri biometrik jamaah umroh tahap kedua telah dimulai di Bangladesh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat ini, jamaah umroh mengelilingi Ka
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Dalam foto yang diambil dengan kecepatan rana lambat ini, jamaah umroh mengelilingi Ka

IHRAM.CO.ID, RIYADH --  Implementasi layanan aplikasi ponsel pintar untuk registrasi mandiri (self-registrasi) biometrik jamaah umroh tahap kedua telah dimulai di Bangladesh.

Kegiatan peluncuran aplikasi bertajuk Saudi Visa Bio ini digelar di hadapan Duta Besar Saudi untuk Bangladesh, Issa Al-Duhailan. serta Presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh, Muhammad Shahadat Hossain.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (22/12), layanan baru ini memungkinkan pemohon visa haji dan umroh Bangladesh mendaftarkan biometrik mereka dari negara asal, setelah menginstal aplikasi Saudi Visa Bio di ponsel pintar mereka. Dengan inovasi ini, jamaah disebut tidak perlu pergi ke pusat penerbitan visa.

Proses pencocokan biometrik akan dilakukan pada saat kedatangan jemaah di pintu masuk baik melalui darat, laut dan udara di Kerajaan. Layanan ini diperkenalkan sejalan dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, untuk menawarkan layanan dan fasilitas terbaik bagi jamaah haji dan umroh.

Perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga pemerintah Saudi juga disebut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Termasuk di dalamnya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepresidenan Keamanan Negara, Keamanan Siber Nasional. Otoritas, dan Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAYA), selain pejabat sejumlah kantor haji dan umrah.

Patut dicatat, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal Bin Farhan meluncurkan aplikasi untuk self-registration biometrik jamaah haji dan umrah melalui ponsel pintar pada 6 Oktober lalu.

Dengan diluncurkannya mekanisme baru ini, Kerajaan Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan pendaftaran biometrik melalui ponsel pintar untuk penerbitan visa elektronik. Saudi Company for Visa and Travel Solutions mengemban tugas untuk melakukan registrasi mandiri layanan biometrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement