Rabu 22 Dec 2021 16:57 WIB

Ketum PBNU: Selamat Bermuktamar dengan Santun

Said Aqil Siroj berharap warga nahdliyin bisa bermuktamar dengan santun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TENGAH -- Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 mengangkat tema "Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia." Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengatakan, tema ini merupakan refleksi perjalanan satu abad NU.

"Tema ini sekaligus menjadi warisan atau bekal mengarungi abad kedua bagi Nahdliyyin untuk terus mengembangkan berbagai peran kemanusiaan mereka. Li takunuu syuhada’an ‘alan naas," ujar Kiai Said saat sambutan dalam acara pembukaan Muktamar NU ke-34 di Ponpes Darussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

Baca Juga

Kiai Said mengatakan, usia panjang jamaah dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah bukti kasih sayang Allah Swt. Dia pun berharap, usia NU tetap langgeng sampai Hari Kiamat.

"Usia kita masing-masing hanya Allah yang tahu. Tapi usia NU? Kita berharap langgeng dan tegak di atas bumi Allah ila yaumil qiyamah," ucap dia.

Di akhir sambutannya, Kiai Said mengucapkan selamat kepada para peserta yang mengikuti Muktamar NU ke-34. Dia berharap, warga nahdliyin bisa bermuktamar dengan santun.

"Selamat bermuktamar kepada Anda sekalian segenap Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama. Selamat bermuktamar dengan santun dan akhlakul karimah. Selamat menyongsong abad kedua Nahdlatul Ulama," kata Kiai Said.

Acara Muktamar NU ke-34 ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12). Hal ini ditandai dengan pemukulan rebana didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Provinsi Lampung Junaidi.

“Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Muktamar Ke-34 NU,” kata Jokowi.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla, Jajaran Menteri Kabinet, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Abdul Muhaimin Iskandar. Hadir pula para rais dan katib syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), para ketua dan sekretaris tanfidziyah PBNU, dan perwakilan peserta Muktamar.

Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di NU. Selama dua sampai tiga hari, forum ini akan membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement