Kamis 23 Dec 2021 16:19 WIB

Tim Advance Umroh Masa Pandemi Diterbangkan Malam Ini

Tim Advance Umroh Masa Pandemi Diterbangkan Malam Ini.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Tim Advance Umroh Masa Pandemi Diterbangkan Malam Ini. Foto: Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Tim Advance Umroh Masa Pandemi Diterbangkan Malam Ini. Foto: Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Tim advance mitigasi sistem umrah di masa pandemi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) terbang malam ini. Tim ini diberangkat untuk mempelajari langsung pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia.

 

Baca Juga

"Tim advance ini akan barangkat menuju Arab Saudi malam," kata Ketua Umum Amphuri Firman M Nur, saat dihubungi Republika, Kamis (23/12).

Firman mengatakan, keberangkatan tim yang terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah ini guna mempelajari langsung setiap tahapan pelaksanaan umroh dengan segala aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan kesepakatan Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umroh, maka Kamis, 23 Desember malam nanti, tim advance akan terbang ke Saudi.

"Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari Amphuri," ujarnya.

 

Kelima orang tersebut, lanjut Firman terdiri dari Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.  

 

Menurut Firman, keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh Arab Saudi maupun Indonesia. Termasuk konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umroh kedua negara.

 

Firman mengatakan, jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para pimpinan PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan.  Keberangkatan ini ditunda oleh Pemerintah Indonesia.

"Baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jamaah umroh di awal tahun nanti,” ujar Firman.

 

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum Amphuri Azhar Ghazali yang ditunjuk sebagai ketua tim Amphuri yang ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, memastikan tim advance mitigasi sistem umroh ini terdiri dari owner PPIU sekaligus pengurus asosiasi.

 

Azhar menyebutkan bahwa proses dan tahapan yang dilalui oleh seluruh tim advance dimulai sejak karantina dan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setiba di Saudi nanti akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah.

 

“Setelah itu, kami akan berangkat ke Madinah dan selanjutnya ke Makkah. Tim direncanakan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Januari 2022,” jelasnya.

 

“Jadi sekali lagi kami berangkat ke Saudi atasnama pimpinan asosiasi penyelenggara umrah, bukan jamaah," katanya.

Azhar menegaskan, tim ini mengemban misi sebagai duta bangsa yang akan menguji coba sistem link teknis aplikasi pelaksanaan umroh kedua negara yaitu Siskopatuh dan Peduli Lindungi untuk Indonesia serta Tawakalna untuk Saudi Arabia. Dengan keberangkatan tim ini, pihaknya akan mendapatkan gambaran secara langsung bagaimana masing-masing sistem tersebut terkoneksi.

"Tak terkecuali penerapan protokol Covid-19 oleh Saudi untuk jamaah umroh," katanya.

Menurutnya, keberhasilan uji coba umrah ini, akan menentukan pelaksanaan umroh bagi jamaah nantinya termasuk pelaksanaan haji. Ia berharap, dalam keberangkatan misi uji coba ini tidak terjadi kasus Covid di saat keberangkatan hingga kepulangan nanti, sehingga, tim ini akan mampu memberikan hasil yang maksimal dan kembali dengan membawa bahan evaluasi untuk persiapan pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.

 

“Kami komitmen untuk disiplin dalam melaksanakan protokol Covid 19 sejak berangkat sampai dengan kepulangan,” ujar Azhar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement