Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farha Fuada

Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Perlu Strategi Khusus, Benarkah?

Eduaksi | Thursday, 23 Dec 2021, 19:36 WIB
Sumber:Pixabay

Tahukah kalian bahwa penguasaan kosakata sangat berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa. Pembelajaran kosakata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan para pelajar dalam berbahasa arab. Hal ini mendorong para pengajar untuk melakukan pembelajaran kosakata secara lebih terarah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui alasan mengapa pembelajaran kosa kata bahasa arab perlu strategi khusus.

Pertama, apasih yang dimaksud pembelajaran itu? pembelajaran merupakan suatu proses pemerolehan pengetahuan, penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan. Menurut Sudjana, pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya yang sistematik untuk menciptakan kegiatan interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik. Pada dasarnya, pembelajaran merupakan tahapan-tahapan kegiatan guru dan siswa dalam menyelenggarakan program pembelajaran, yaitu rencana kegiatan yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok yang secara rinci memuat alokasi waktu, indikator pencapaian hasil belajar, serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk setiap materi pokok materi pelajaran.

Selanjutnya, kosakata adalah himpunan kata yang dimiliki oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Menurut Nurgiyantoro (2001:146), kosakata adalah perbendaharaan kata atau apa saja yang dimiliki oleh suatu bahasa. Soedjito (1992:1) memberikan batasan tentang kosakata, yaitu semua kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kata yang dipakai dalam suatu ilmu, dan daftar kata yang disusun kamus disertai penyelesaian singkat dan praktis. Tingkat kecerdasan seseorang dapat dilihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai. Hal ini didukung oleh Rivers (1983, dalam Nunan 1991) yang berpendapat bahwa pemerolehan kosakata yang memadai penting dalam penggunaan bahasa kedua, tanpa kosakata yang memadai seseorang tidak akan bisa menggunakan struktur dan fungsi yang telah dipelajari untuk berkomunikasi dengan baik. Dengan adanya pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa apabila ingin memperoleh kosakata yang memadai, maka diperlukan strategi pembelajaran yang memadai pula.

Strategi adalah alat untuk mencapai sasaran atau tujuan yang efektif dan efisien. Menurut KBBI strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan sebuah peperangan. Tjiptono (2003:3) berpendapat bahwa strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia, yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Menurut Alim Sumarno (2011), strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang dipilih oleh instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan fasilitas kepada pembelajar demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Setiap peserta didik mempunyai karakter atau kebiasaan yang berbeda-beda, serta tidak semua pelajar mampu memahami maksud kosa kata secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang mudah, menarik, dan efisien dalam pembelajaran kosa kata. Sehingga mereka mampu melafalkan kosa kata dengan baik dan benar, memahami arti dari kosa kata yang ditemui, serta mengaplikasikan kosa kata dalam berkomunikasi sesuai konteksnya.

Seiring berjalannya usia, seseorang akan lebih mudah memperoleh dan menguasai kosa kata, hal ini mungkin disebabkan banyaknya pengetahuan pendukung yang mengiringi penggunaan kosa kata. Proses pemerolehan kosakata biasanya bersifat langsung serta melalui pembelajaran spesifik. Bersifat langsung, yaitu kosakata diperoleh ketika berada dalam situasi komunikasi dengan lingkungan. Sedangkan pembelajaran spesifik, yaitu dari pemerolehan bahasa ke pembelajaran bahasa, dari implisit ke proses belajar yang disengaja, serta bertujuan mempercepat belajar alamiah.

Strategi pembelajaran kosakata sangat berpengaruh terhadap perbendaharaan kosakata pelajar. Melalui inovasi strategi pembelajaran, dapat memudahkan pelajar menerima dan memahami materi pembelajaran kosa kata. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image