Jumat 24 Dec 2021 12:29 WIB

Jokowi Ingin Masjid Jadi Pusat Dakwah dan Pendidikan Umat

Jokowi harap gedung baru bisa meningkatkan semangat DMI sebagai pusat dakwah

Rep: Dessy Suciati Saputri / Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta, Jumat (24/12).
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta, Jumat (24/12).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta, Jumat (24/12). Dengan adanya gedung baru Pimpinan Pusat DMI ini diharapkan bisa meningkatkan semangat DMI untuk menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan umat, serta sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan.

“Untuk memperkokoh ikatan kebangsaan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Sebagai pusat dakwah dan pendidikan umat, Jokowi berharap masjid juga menjadi tempat bagi umat untuk memperoleh informasi, memperdalam ilmu agama, dan menciptakan amal kebaikan dan akhlak yang mulia. Selain itu, keberadaan masjid juga diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun peradaban Indonesia serta menjadi rahmat bagi semesta alam.

Jokowi menilai, masjid harus difungsikan sebagai penguat ekonomi umat dan membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi, politik, maupun budaya.

“Ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, memberantas kemiskinan, dan menekan angka ketimpangan yang masih sekarang ini kita miliki sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat dan semakin baik,” ujar Jokowi.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menyampaikan, saat ini DMI tengah melakukan sejumlah upaya dalam misi memakmurkan masjid. Seperti dibangunnya aplikasi digital untuk menghubungkan antara dai dengan jamaah, pemberdayaan masjid dengan menggandeng sejumlah elemen yang fokusnya menyasar pada UMKM, hingga bagaimana melakulan penyusunan manajemen masjid secara lebih modern dan profesional.

"Di zaman Rasul kita tahu bahwa masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pendidikan, ekonomi, sosial, dan lainnya," kata dia.

Untuk itu JK menyebut, penataran manajemen masjid tengah diupayakan guna membangun standarisasi manajemen masjid. Di sisi lain dia menambahkan, saat ini DMI juga tengah mengupayakan sertifikat wakaf masjid agar lebih terukur.

"Harapan kami, masjid bisa menjadi investasi amal ibadah. Maka saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah, karena tanpa bantuan hibah pemeringah tentunya kantor DMI ini tidak bisa terjalani (ada)," ujar JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement