Senin 27 Dec 2021 17:44 WIB

Potret KUA Gunung Sugih Seusai Direvitalisasi 2021

KUA Gunung Sugih direnovasi dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

KUA Gunung Sugih merupakan salah satu dari enam KUA role model yang dicanangkan pada 29 Mei 2021 lalu, di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Foto: Bimas Islam Kemenag
KUA Gunung Sugih merupakan salah satu dari enam KUA role model yang dicanangkan pada 29 Mei 2021 lalu, di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Selain masuk dalam 106 KUA program prioritas Kementerian Agama RI tahun 2021, KUA Gunung Sugih merupakan salah satu dari enam KUA role model yang dicanangkan pada 29 Mei 2021 lalu, di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Secara geografis, KUA ini terletak di Jalan Raya Padang Ratu No 4, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Adapun wilayah kerja secara administratif, Kecamatan Gunung Sugih terdiri dari 15 desa.

Baca Juga

Pada tahun 2019, KUA ini direnovasi dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di atas lahan seluas 2.723 meter persegi, dan dilengkapi dengan Front Office (FO), ruang konsultasi, ruang kepala KUA, ruang arsip, ruang ibadah, hingga pernikahan atau balai nikah yang cukup luas.

KUA yang dikepalai oleh Henri Amiruddin ini memiliki 12 pegawai, terdiri dari Kepala KUA, dua orang Penghulu, empat orang Jabatan Fungsional Umum (JFU), dua Penyuluh Agama Islam, satu orang Pengawas Pendidikan, satu orang bagian Humas, dan satu orang petugas FO.

“Program Revitalisasi KUA yang menjadi prioritas Kemenag RI ini sangat bermanfaat dan membawa perubahan signifikan terhadap citra KUA. Kalau dahulu mindset masyarakat tentang KUA hanya mengurusi persoalan asmara, tapi kini masyarakat sudah mulai paham bahwa KUA adalah tempat layanan keagamaan yang mudah diakses masyarakat,” kata Henri saat ditemui bimasislam di KUA Gunung Sugih, Kamis (23/12) lalu.

Menurut Henri, KUA Gunung Sugih yang berdiri sejak tahun 1956 ini mengalami peningkatan yang sangat pesat sejak adanya program revitalisasi, baik dari segi pembangunan hingga peningkatan layanan. “Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa banyak layanan keagamaan ada di KUA. Kami juga terus berupaya layanan keagamaan ini tidak hanya untuk agama Islam saja, tapi juga untuk semua agama di Indonesia,” ungkapnya.

KUA Gunung Sugih juga aktif dalam melakukan pemberdayaan ekonomi umat. Menurut Henri, program yang digulirkan Direktorat Zakat dan Wakaf tersebut merupakan bentuk dukungan revitalisasi KUA. “Kemudian ada juga program Kampung Zakat, kami berharap program ini dapat membantu terhadap pengembangan ekonomi masyarakat secara langsung,” kata Henri.

Selain peningkatan layanan keagamaan, Henri juga berharap ada dukungan terkait kesejahteraan SDM di KUA. “Selama ini kan masih program peningkatan SDM melalui berbagai Bimtek. Maka kami berharap ke depannya ada juga program khusus untuk peningkatan kesejahteraan pegawai-pegawai kami di KUA,” ujarnya.

Henri menambahkan, keberhasilan program revitalisasi KUA ini tentu tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh para pegawai dan petugas yang ada di KUA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement