Selasa 28 Dec 2021 07:24 WIB

Kunjungi Grand Mosque Paris, Waketum DMI Dihadiahi Alquran Terjemahan Bahasa Prancis

Masjid didirikan sebagai tanda terima kasih Perancis kepada tirailleurs Muslim

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol (Purn.) Dr. (HC) H. Syafruddin, M.Si melakukan kunjungan resmi ke Grand Mosque (Masjid Agung), Paris, Perancis, Senin (27/12).
Foto: istimewa
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol (Purn.) Dr. (HC) H. Syafruddin, M.Si melakukan kunjungan resmi ke Grand Mosque (Masjid Agung), Paris, Perancis, Senin (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol (Purn.) Dr. (HC) H. Syafruddin, M.Si melakukan kunjungan resmi ke Grand Mosque (Masjid Agung), Paris, Prancis, Senin (27/12). 

Syafruddin dan rombongan diterima Mufti Grand Mosque, Syekh Khalid, didampingi dua Imam besar, Syekh Abdellah dan Syekh Sofyane. Masjid ini didirikan setelah Perang Dunia I sebagai tanda terima kasih Perancis kepada tirailleurs Muslim dari koloni yang turut berperang melawan pasukan Jerman. 

Baca Juga

Rombongan melaksanakan salat Asar berjemaah di Masjid yang diresmikan Presiden Gaston Doumergue pada 15 Juli 1926 silam. Agenda lainnya adalah ziarah ke makam pendiri masjid, tur halaman masjid, menyerahkan Mushaf Alquran dari Yayasan Indonesia Mengaji. Sementara rombongan menerima Mushaf Alquran terjemahan dalam bahasa Prancis dari Mufti Masjid.

Syafruddin terkesan dengan sambutan tuan rumah. "Saya atas nama umat Indonesia melalui Dewan Masjid Indonesia diterima dengan baik. Menyampaikan salam hangat dari umat Islam di Indonesia untuk umat Islam di Prancis. Semoga hubungan ukhuwah Islamiyah antara Indonesia dan Perancis bisa terjaga. Bukan hanya untuk umat Islam, tetapi sesama kedua bangsa besar,"  ujar Mantan Wakapolri dan Menpan-RB tersebut. 

Pria kelahiran 12 April 1961 tersebut berpesan khusus untuk warga Indonesia di Perancis. “Sebagai masyarakat yang minoritas tentunya harus pandai membawa diri dan menjaga toleransi antarumat beragama. Terutama umat Islam yang membawa ajaran rahmatan lil alamin”, tutur Syafruddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement