IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat kerja bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI). Sejumlah program prioritas BWI dibahas bersama Kemenag untuk tahun 2022.
- Kemenag Imbau Masyarakat Lakukan Refleksi Jelang Tahun Baru
- Komnas HAM: Ada Penguatan Kebebasan Beragama Oleh Kemenag
- Penerima Bantuan Ekonomi Umat dari KUA Banjarnegara Bersyukur Usahanya Bisa Jalan Kembali
- Kepala KUA Banjarnegara: Revitalisasi Hadirkan Petugas KUA Profesional
- Layanan Ruang Konsultasi di KUA Banjarnegara Ramai Peminat
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengatakan, ada empat program prioritas BWI tahun 2022. Pertama sertifikasi tanah wakaf, program ini juga kerjasama dengan Kementrian ATR/BPN.
Kedua peningkatan kuantitas dan kualitas wakaf produktif, ketiga wakaf uang dan keempat sertifikasi dan peningkatan kompetensi nazir (pengelola wakaf).
"Jumlah tanah wakaf kita sangat banyak, jumlahnya 421.141 lokasi, yang belum bersertifikat sebesar 175.153 tirik (42 persen)," kata Kamaruddin saat dihubungi Republika, Rabu (29/12).
Oleh karena itu BWI dan Kemenag akan melakukan ikhtiar agar tanah wakaf di Indonesia dapat diberikan sertifikasi tanah sebanyak mungkin. Kamaruddin berharap, usaha ini bisa segera dapat diselesaikan.
"Semoga beberapa tahun ke depan bisa tuntas semuanya," ujarnya.