Kamis 30 Dec 2021 11:28 WIB

Syekh Kuwait Menangkan Hadiah Raja Faisal untuk Layanan kepada Islam

Hadiah Raja Faisal diberikan untuk Syekh Kuwait.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Syekh Kuwait Menangkan Hadiah Raja Faisal untuk Layanan kepada Islam
Foto: kuwaittimes
Syekh Kuwait Menangkan Hadiah Raja Faisal untuk Layanan kepada Islam

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ketua Perusahaan Perangkat Lunak Sakhr Kuwait, Mohammad Al-Sharikh, dianugerahi Penghargaan Raja Faisal dalam kategori 'Layanan kepada Islam' 2021, Selasa (28/12). Penghargaan Raja Faisal tersebut mencakup lima kategori.

"Memenangkan hadiah ini adalah akhir dari ambisi," ujar Sharikh dalam sebuah upacara penghargaan yang diadakan di bawah perlindungan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz. Ia juga memberi penghormatan kepada pihak lain yang telah mengajukan namanya untuk penghargaan tersebut.

Baca Juga

Dilansir di Kuwait Times, Kamis (30/12), penghargaan tersebut diberikan kepada Syaikh atas perannya yang menonjol dalam mendukung dan menanamkan semangat penelitian dan inovasi, untuk melestarikan warisan Islam melalui teknologi modern.

Dalam bidang kedokteran tahun 2021, penghargaan lainnya diberikan kepada Profesor Robin James Franklin dari Inggris dan Profesor AS Stephen Mark Strittmatter. Dalam kategori Bahasa dan Sastra Arab tahun ini, Profesor Maroko Mohamed Mechbal diumumkan sebagai pemenang penghargaan.

Sejak 1979, kegiatan Penghargaan Raja Faisal telah memberikan penghargaan kepada 275 pemenang dari 43 negara, atas kontribusi mereka dalam melayani Islam, Muslim dan kemanusiaan.

Setiap pemenang dalam lima kategori memperoleh 750.000 riyal Saudi, sekitar Rp 2,8 miliar, medali emas 200 gram 24 karat, serta paten tertulis termasuk nama pemenang dan ringkasan penelitiannya.

Sebelumnya, dua ilmuwan dari Kuwait, Dr Abdulrahman Al-Sumait dan Dr Abdullah Al-Ghunaim memenangkan hadiah masing-masing pada tahun 1996 dan 2016.  

Sumber:

https://news.kuwaittimes.net/website/kuwaits-sharikh-wins-king-faisal-prize-for-service-to-islam/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement