Kamis 30 Dec 2021 14:21 WIB

Pengembangan Bandara Kualanamu Permudah Konektivitas Internasional

Bandara Kualanamu akan menjadi hub tidak hanya untuk Indonesia dan internasional

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Calon penumpang berjalan di terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (3/12/2021). PT Angkasa Pura II (AP II) bekerja sama dengan GMR Airports Consortium sebagai mitra strategis untuk mengembangkan Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun selama 25 tahun.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio/Lmo/nym.
Calon penumpang berjalan di terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (3/12/2021). PT Angkasa Pura II (AP II) bekerja sama dengan GMR Airports Consortium sebagai mitra strategis untuk mengembangkan Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun selama 25 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah memastikan dukungannya terhadap pengenbangan Bandara Kualanamu, Deli Serdang yang saat ini sudah dikelola oleh perushaan konsorsium PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) dan GMR Airports Consortium yakni PT Angkasa Pura Aviasi. Terlebih dengan adanya pengembangan bandara tersebit akan mempermudah konektivitas penumpang dan barang internasional. 

Musa mengatakan Bandara Kualanamu akan menjadi hub tidak hanya untuk Indonesia namun juga internasional. “Selama ini kita tahu mau berangkat ke luar selalu melalui Bandara Changi atau Malaysoa atau kembali lagi ke Jakarta, ini akan memakan biaya dan waktu,” kata Musa di Medan, Kamis (30/12). 

Baca Juga

Jika Bandara Kualanamu menjadi hub, Musa menilai biaya dan waktu warga di Sumatra Utara yang ingin ke luar negeri juga lebih esfisien. Selain itu, dia mengatakan pengembangan Bandara Kualanamu juga akan memberikan dampak ekonomi tersendiri. 

“Bandara ini bisa menerima pesawat asing lebih banyak. Akan menjadi hal yang baik juga untuk ground handling, flueling pesawat, sab lainnya,” tutur Musa. 

Dia yakin dengan pengembangan Bandara Kualanamu akan menggerakan ekonomi di daerah setempat. Selain itu juga akan menyerap tenaga kerja dan mempengeruhi perekonomian sekitar. 

“Kita berharap pembangunan ini sesuai rencana dan kerjasama ini terus berlanjut sesuai target kerja Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemprov Sumatra Utara siap mendukung untuk ini,” jelas Musa. 

Dia memastikan, pemerintah provinsi akan mendukung dari hal tata ruang wilayah. Musa memastikan hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan PT Angkasa Pura Aviasi dan pihak terkait lainnya. 

“Memang yang dibutuhkan, wewenangnya, ranah kerjanya dari pemerintah provinsi atau kabupaten, kita akan tetap membantu selagi sesuai aturan dan rencana pembangunan daerah,” jelas Musa. 

Sebelumnya, Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis AP II Armand Hermawan mengatakan Bandara Internasional Kualanamu akan dijadikan hub penerbangan internasional. Khususya di wilayah barat yang akan mendatangkan banyak penerbangan dari luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya.

Adapun GMR Airports Consortium yang sebagian sahamnya juga dimiliki Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis termasuk jaringan operator bandara dengan total jumlah penumpang terbanyak di dunia. “Pada 2020 jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu sekitar tiga juta penumpang per tahun,” kata Armand.

Melalui kemitraan strategis AP II dan GMR Airports Consortium, Angkasa Pura Aviasi menargetkan jumlah pergerakan penumpang menjadi sekitar 54 juta penumpang per tahun pada akhir kerja sama kemitraan.  AP II dan GMR Airports Consortium juga akan berbagi pendanaan sehingga pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dapat diakselerasi dan pengelolaan dapat menerapkan best global practice. 

Kerja sama pengelolaan Bandara Kualanamu antara AP II dan GMF Airports dilakukan selama 25 tahun. Sebanyak 51 persen saham dimiliki AP II dan setelah kerja sama berakhir maka pengelolaan Bandara Kualanamu akan dikembalikan seluruhnya kepada AP II. 

 

--

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement