Senin 03 Jan 2022 13:41 WIB

Media China: AS akan Terkejut Jika Berani Serang Rusia di Laut Hitam

Rusia dinilai memiliki sistem pertahanan udara yang bisa menghancurkan F-35 milik AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Sistem misil S-400 milik Rusia. Modifikasi S-400 dan S-300 membuatnya dapat digunakan untuk berbagai jenis rudal. Ilustrasi.
Foto: EPA
Sistem misil S-400 milik Rusia. Modifikasi S-400 dan S-300 membuatnya dapat digunakan untuk berbagai jenis rudal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pekan lalu militer Rusia melaporkan jumlah pesawat pengintaian Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang terbang di Laut Hitam pada 2021 naik 60 persen dibandingkan 2020. Aliansi pertahanan itu juga menggelar 15 latihan di kawasan, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pada Senin (3/1) Sputnik News melaporkan situs berita China, Sohu menulis Pentagon akan berada dalam bahaya bila mencoba menggelar serangan terhadap Rusia di kawasan Laut Hitam dengan pesawat jet F-35. Sohu menekankan kecanggihan jaringan pertahanan Rusia di udara.

Baca Juga

Menurut media tersebut sistem pertahanan udara jarak jauh S-300PMU-2 yang sudah dikerahkan di Krimea akan menjadi 'kejutan besar' bagi pesawat asing mana pun yang melanggar ruang udara Rusia. Pasalnya Moskow juga meningkatkan radar dan deteksi target ultra sensitif serta sistem pelacakan.

Teknologi-teknologi itu membantu Rusia melacak pesawat tempur siluman dengan jarak antara 200 hingga 250 kilometer. Melampaui jarak yang dapat ditempuh rudal F-25.

"Diyakini di masa yang akan datang situasi di Eropa Timur akan terus memanas, kesempatan NATO mengerahkan F-35 di medan tempur di ruang udara Laut Hitam tampaknya akan lebih sering," tulis Sohu seperti dikutip Sputnik.

"(Tetapi) sejumlah pengamat mengungkapkan 'kemampuan' Rusia dalam merespon F-35 sudah menunggu, seketika F-35 Amerika melanggar ruang udara Rusia, mereka akan ditembak tanpa ampun menggunakan sistem-sistem ini," tambah Sohu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement