Selasa 04 Jan 2022 21:07 WIB

2 Hal yang Harus Dilakukan Muslim Saat Mendengar Bacaan Alquran

Allah SWT memberikan perintah diam dan dengarkan bacaan Alquran

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT memberikan perintah diam dan dengarkan bacaan Alquran. Ilustrasi membaca Alquran
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Allah SWT memberikan perintah diam dan dengarkan bacaan Alquran. Ilustrasi membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika dibacakan Alquran, kita diperintahkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik di dalam sholat maupun di luar sholat.

Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Araf ayat 204 dan tafsirnya menerangkan, saat mendengar ayat suci dibacakan maka perhatikan agar mendapat rahmat dari Allah ﷻ. 

Baca Juga

وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ 

“Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat. (QS Al Araf ayat 204) 

Maksud ayat ini, sampaikan juga apabila dibacakan ayat-ayat Alquran oleh siapapun, maka dengarkanlah dengan penuh perhatian, dan diamlah sambil memperhatikan tuntunan-tuntunannya dengan tenang agar kamu mendapat rahmat dari Allah ﷻ.   

Tafsir Kementerian Agama menerangkan, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ayat ini diturunkan karena sahabat sholat di belakang Rasulullah ﷺ sambil berbicara. Allah ﷻ  dalam ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman agar mereka memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada Alquran. 

Hendaklah mereka mendengarkan sebaik-baiknya lantunan ayat Alquran atau memahami isinya, mengambil pelajaran-pelajaran dari padanya dan mengamalkannya dengan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda: 

مَنِ اسْتَمَعَ إلى آيَةٍ من كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى كتب له حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ ، وَمَنْ تَلاَهَا كانت له نُوراً يوم الْقِيَامَةِ.

“Barangsiapa mendengarkan (dengan sungguh-sungguh) ayat dari Alquran, dituliskan baginya kebaikan yang berlipat ganda dan barangsiapa membacanya adalah baginya cahaya pada hari Kiamat." (HR Bukhari dan Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA) Hendaklah orang-orang Mukmin itu bersikap tenang sewaktu Alquran dibacakan, sebab di dalam ketenangan itulah mereka dapat merenungkan isinya. Janganlah pikiran mereka melayang-layang sewaktu Alquran diperdengarkan, sehingga tidak dapat memahami ayat-ayat itu dengan baik. 

Allah ﷻ akan menganugerahkan rahmat-Nya kepada kaum Muslimin, bilamana mereka memenuhi perintah Allah tersebut dan menghayati isi Alquran. 

Ada beberapa pendapat seputar perintah untuk mendengarkan dan bersikap tenang sewaktu Alquran dibacakan.

Pertama, wajib mendengarkan dan bersikap tenang ketika Alquran dibacakan berdasarkan perintah tersebut, baik di dalam sholat ataupun di luar sholat. Demikianlah pendapat Hasan Al Bashri dan Abu Muslim Al Ashfahani.

Kedua, wajib mendengarkan dan bersikap tenang, tetapi khusus pada bacaan-bacaan Rasulullah ﷺ di zaman beliau dan bacaan imam dalam sholat, serta bacaan khatib dalam khutbah Jumat.

Ketiga, mendengarkan bacaan Alquran di luar sholat dan khutbah seperti resepsi dipandang sangat dianjurkan agar kita mendapat rahmat Allah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement