Selasa 04 Jan 2022 21:34 WIB

WHO: Omicron Picu Gejala Ringan, Tapi Harus Tetap Waspada  

WHO mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai Omicron

Rep: Santi Sopia / Red: Nashih Nashrullah
WHO mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai Omicron. Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
WHO mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai Omicron. Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

IHRAM.CO.ID, JENEWA— Bukti yang lebih banyak menunjukkan bahwa virus corona varian Omicron memengaruhi saluran pernapasan bagian atas, sehingga menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian sebelumnya, kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (4/1).

"Kami menemukan lebih banyak studi yang memperlihatkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh. Berbeda dari yang lain, yang dapat menyebabkan pneumonia parah," kata Manajer Insiden WHO, Abdi Mahamud di hadapan wartawan yang berbasis di Jenewa. 

Baca Juga

Menurut dia, fakta itu bisa menjadi "kabar baik". Namun, dia menambahkan penularan Omicron yang tinggi menandakan varian tersebut bisa menjadi dominan dalam beberapa pekan di banyak tempat. 

Hal itu dapat menjadi ancaman bagi negara-negara yang mayoritas penduduknya tetap tidak bersedia divaksin. Pernyataannya tentang penurunan risiko penyakit parah mendukung data lain yang mencakup sebuah studi di Afrika Selatan, yang merupakan salah satu negara pertama yang melaporkan kemunculan Omicron.

Akan tetapi, Mahamud juga memberikan satu peringatan, seraya menyebut Afrika Selatan "situasi yang berbeda" lantaran mempunyai populasi muda di antara faktor lainnya. 

Disinggung soal apakah perlu vaksin khusus Omicron, Mahamud mengatakan terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi menekankan bahwa keputusan tersebut membutuhkan koordinasi global dan jangan dilimpahkan ke sektor komersial untuk memutuskannya sendiri.   

Sementara itu, Meski Omicron saat ini dinyatakan tidak berdampak pada sakit parah Covid-19, akan tetapi tetap harus diwaspadai.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan tentang varian Covid-19 Omicron dan delta yang berpotensi menciptakan "tsunami kasus”. WHO khawatir dengan gelombang omicron yang telah memuncak.

"Saya sangat prihatin bahwa omicron yang lebih menular dan beredar pada saat yang sama dengan delta, menyebabkan tsunami kasus," katanya pada konferensi pers daring, dilansir dari Fox News, Selasa (4/1).

Tedros mencatat bahwa skenario ke depan dapat menciptakan kondisi tenaga kesehatan yang kelelahan dan sistem kesehatan di ambang kehancuran. WHO mencatat jumlah kasus Covid-19 meningkat 11 persen di seluruh dunia pada pekan lalu. Kemudian, kasus baru di Eropa menyumbang lebih dari setengah dari total kasus, sementara di Amerika Serikat naik 39 persen.     

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement