Kamis 06 Jan 2022 20:06 WIB

Rusia Bombardir Suriah Selama Tujuh Hari Berturut-turut

Jet sukhoi Rusia menjatuhkan bom di beberapa kota dan stasiun pompa air di Suriah

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)
Foto: AP
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Jet Rusia kembali mengebom daerah sekitar Idlib, barat laut Suriah pada Selasa (4/1/2022). Menurut pejabat Pertahanan Sipil Suriah bom tersebut adalah hari ketujuh berturut daerah itu diserang oleh Rusia.

Wilayah Al-Bara di daerah Jabal Al-Zawiya menjadi sasaran serangan tersebut. Jet tersebut dilaporkan terbang di ketinggian permukaan daratan dan dikonfirmasi merupakan jet Sukhoi Rusia. Mereka menjatuhkan bom di beberapa kota dan stasiun pompa air utama yang melayani kota yang penuh sesak itu.

Baca Juga

Pusat Studi Jusoor mengatakan bahwa Rusia berusaha menekan komunitas internasional untuk menerima batasan akses pengiriman bantuan di Suriah. Hal itu menyusul Sekretaris Jenderal PBB yang menekankan perlunya melanjutkan aliran bantuan melintasi perbatasan Suriah.

"Paling tidak, Rusia ingin memastikan kelanjutan dan percepatan pekerjaan di bawah pengecualian (diizinkan) untuk pemulihan awal yang ditetapkan dalam resolusi PBB, dan dengan demikian, mengurangi ukuran sanksi terhadap rezim Suriah," kata pusat studi Jusoor dikutip laman Middle East Monitor, Kamis (6/1/2022).

Baca: Puluhan Pengunjuk Rasa Tewas di Tangan Polisi Kazakhstan

Pusat studi Jusoor mengungkapkan Moskow tidak puas dengan perlambatan dalam menerapkan peta jalan yang disepakati dengan Turki selama KTT Sochi antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin pada 30 September 2020.

Baca: Korea Utara Kembali Berulah, Berhasil Uji Terbang Rudal Hipersonik

Baca: Pandemi Buat Indonesia Prioritaskan Diplomasi Kesehatan pada 2022

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement