REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Penelitian terbaru di India menunjukkan bahwa jumlah harian kasus Covid-19 dapat membengkak hingga satu juta kasus pada akhir Januari dan awal Februari 2022. Penelitian terbaru ini didasarkan pada tingkat penularan varian baru Omicron yang menyebar cepat di negara padat penduduk itu.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Institut Sains India (IISC) dan Institut Statistik India (ISI). Menurut dua lembaga itu, diprediksi gelombang virus corona itu akan mencapai puncaknya sekitar akhir Januari di India dan berdampak pada pekan pertama Februari.
Sedangkan kurva Covid-19 untuk India mulai mendatar pada awal Maret. "Model tersebut mempertimbangkan bahwa 30 persen, 60 persen, atau 100 persen populasi rentan. Tergantung pada persentase orang yang rentan terhadap virus, kasus harian di India bisa sekitar 300 ribu, 600 ribu atau 1.000.000 (satu juta) selama puncak," tulis studi tersebut seperti dikutip laman Sputnik, Jumat (7/1/2022).
Sejak akhir Desember, India telah menghadapi peningkatan terus menerus dalam kasus Covid-19. Pemerintahnya mencatat lebih dari 35 juta kasus Covid-19, dan sekitar 483 ribu kematian akibat virus tersebut tercatat di seluruh negeri sejak pandemi.
Kasus Covid-19 di India bertambah 117.100 menjadi 35.226.386 dalam data Jumat (7/1/2022). Sebanyak 302 kematian juga dilaporkan, sehingga kematian menyeluruh berjumlah 483.178 jiwa.
Harian kasus Covid-19 meningkat tajam, dengan 90.928 kasus tercatat pada Kamis dan 58.097 kasus tercatat pada hari sebelumnya. Saat ini, ada 371.363 kasus aktif di India dan terjadi peningkatan 85.962 kasus selama periode tersebut. Lonjakan kasus aktif di India kini memasuki hari ke sepuluh.
Baca: Efek Tsunami Covid-19 Varian Omicron Menyapu Eropa
Otoritas sejauh ini mencatat 34.371.845 kasus sembuh, termasuk 30.836 orang yang baru pulih. Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron mencapai 3.007, dengan Maharashtra dan New Delhi masing-masing melaporkan 876 dan 456 kasus. Hingga kini, sebanyak 1.199 pasien sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, berdasarkan data Kemenkes.
Baca: Lebih dari 4.000 Anak Dirawat di Rumah Sakit AS karena Terpapar Covid-19
Baca: Sydney Bersiap, Omicron Diprediksi di Puncak Wabah pada Akhir Januari
Ikuti Whatsapp Channel Republika
