Seorang pemuda mengemas hasil pengolahan pupuk organik yang telah jadi di Bono, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (8/1/2022). Pembuatan pupuk ini dikerjakan oleh pemuda atau kaum (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Sejumlah pemuda mengolah kotoran hewan untuk pembuatan pupuk organik di Bono, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (8/1/2022). Pembuatan pupuk ini dikerjakan oleh pemuda atau kaum (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Pemuda menimbang pupuk organik yang dikemas di Bono, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (8/1/2022). Pembuatan pupuk ini dikerjakan oleh pemuda atau kaum (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Pekerja Griya Kompos Aji Berkah Tani tengah menimbang pupuk organik yang dikemas di Bono, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (8/1/2022). Pembuatan pupuk ini dikerjakan oleh pemuda atau kaum "milenial" desa setempat.
Dalam sebulan mereka dapat mengolah enam ton pupuk organik dari kotoran hewan serta limbah media pertanian jamur yang hasilnya dijual dengan harga Rp30 ribu per 20 kilogram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
