Ahad 09 Jan 2022 21:32 WIB

Wisata Borobudur Edupark Diresmikan

Borobudur Edupark tawarkan wisata alam candi hingga kesenian.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) mengelilingi lokasi wisata saat pembukaan Borobudur Edupark di Pabelan, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (9/1/2022). Borobudur Edupark merupakan tempat wisata edukatif yang menyuguhkan berbagai karya seni yang berkaitan dengan Candi Borobudur.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) mengelilingi lokasi wisata saat pembukaan Borobudur Edupark di Pabelan, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (9/1/2022). Borobudur Edupark merupakan tempat wisata edukatif yang menyuguhkan berbagai karya seni yang berkaitan dengan Candi Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meresmikan Borobudur Edupark di Jalan Magelang-Yogyakarta sebagai wahana orang belajar kemudian memahami dan mengerti tentang Candi Borobudur. Ganjar di Magelang, Ahad (9/1/2022), mengatakan, dengan wahana ini orang ke Borobudur tidak hanya ke candinya saja, tetapi akan datang ke Borobudur Edupark terus, menginap di Balkondes menikmati seni, tarian, dan produk-produk dari warga sekitar Borobudur.

"Dengan demikian Borobudur dan sekitarnya ini akan mendorong orang untuk hadir karena dia ingin senang, bahagia, ingin harmoni itu tercipta dan mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bagian dari kontribusi untuk menciptakan harmoni itu," katanya.

Baca Juga

Ia menyampaikan, Borobudur Edupark milik seniman Nyoman Alim Musthapa ini sebenarnya menyajikan sebuah cerita di balik karya-karyanya dari satu sisi saja seninya bagaimana memahat, memilih batu, membentuk dan sebagainya orang akan bisa belajar di sini. Wisatawan bisa memahat, merasakan prakteknya, sehingga ada transfer teknologi dan di sini karya seninya bukan hanya dari batu sehingga orang akan bisa membandingkannya. 

"Orang ke sini akan mendapat penjelasan detail bagaimana struktur konstruksi dari Candi Borobudur, bagaimana batu itu terkait dan seterusnya," katanya.

Nyoman Alim Musthapa mengatakan, sejak Candi Borobudur selesai dibangun tidak ada orang menginspirasi untuk membuat dan seterusnya. "Akhirnya saya mencoba membuat edupark ini. Kebetulan ini berkesinambungan dengan PT Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) sebagai pengelola Taman Wisata Candi Borobudur maka kami kerja sama dengan PT TWC supaya wisatawan yang tidak bisa naik ke Candi Borobudur bisa menikmatinya di sini," katanya.

Ia menuturkan, edukasi yang ditawarkan di Borobudur Edupark, antara lain membuat karya sendiri atau diajarkan, baik dari batu, tanah liat, semen, dan sebagainya. "Jadi tujuan kami supaya mereka benar-benar mengerti, bagaimana seseorang itu bisa pintar kalau dia tidak pernah melihat cara-cara pemahatannya, di sini dapat ditunjukkan betapa susahnya misalnya membuat Candi Borobudur dengan 3.000 lebih relief itu, bagaimana memahatnya, dan alat apa yang digunakan," katanya.

Borobudur Edupark dengan luas lahan 2,5 hektare ini, antara lain berisi patung-patung monumen yang pernah dibuat Nyoman di seluruh Indonesia, antara lain Patung Soedirman, Soekarno, dan Pangeran Diponegoro serta sejumlah patung hasil karya di beberapa negara termasuk miniatur Angkor Wat. Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, keberadaan Candi Borobudur memberikan banyak inspirasi dalam pengembangan pariwisata kawasan penyangga di Kabupaten Magelang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement