Ahad 09 Jan 2022 22:05 WIB

AMPHURI Percaya Saudi Mampu Cegah Jamaah Umroh dari Omicron

Saudi memberikan kesempatan Indonesia untuk memberangkatkan umroh pada 8 Desember

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur, bersyukur karena Arab Saudi telah memberikan kesempatan kepada jamaah Indonesia, untuk bisa kembali melaksanakan umroh. (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur, bersyukur karena Arab Saudi telah memberikan kesempatan kepada jamaah Indonesia, untuk bisa kembali melaksanakan umroh. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur, bersyukur karena Arab Saudi telah memberikan kesempatan kepada jamaah Indonesia, untuk bisa kembali melaksanakan umroh. Firman berharap, dengan tim advance yang dikirim ke Saudi, dapat membantu memberikan edukasi tentang bagaimana pelaksanaan umroh di masa Pandemi ini.   

“Alhamdulillah, pemerintah Saudi Arabia sudah memberikan kesempatan Indonesia untuk memberangkatkan umroh,” kata Firman, Ahad (9/1).

Baca Juga

Menurut Firman, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kesempatan Indonesia untuk memberangkatkan umroh pada 8 Desember tahun lalu. Tentu pemerintah Indonesia perlu melakukan pelbagai persiapan, termasuk uji coba keberangkatan pada 23 Desember lalu.

Firman menilai, tidak cukup hanya mengirim satu tim advance ke Saudi iuntuk melakukan ujicoba. Karena kegiatan umroh akan melibatkan banyak jamaah dari ratusan jamaah hingga satu juta jamaah. ”Makanya, kemarin 30 Desember Amphuri juga berangkatkan tim advance langsung menggunakan Saudi Arabia menuju Jeddah dan karantina di Jeddah,” jelasnya

Kemudian pada 1 Januari 2022, Amphuri melakukan uji coba juga melakukan pesawat transit kemudian langsung menuju Madinah. Tujuannya untuk memperkaya kesiapan pihak travel maupun asosiasi travel haji umroh dalam pelaksanaan ibadah umroh di masa Pandemi.

“Walaupun akhirnya apa yang Amphuri lakukan tidak dianggap sesuai dengan ketentuan Kemenag, kami juga ditegur tapi sekarang menjadi terbukti bahwa apa yang kami lakukan adalah bagian dari mitigasi sesungguhnya dan memperkaya pengetahuan kita bagaimana pelaksaan umroh di masa pandemi,” jelasnya.

Selain itu, ujarnya, apa yang dilakukan tim advance Amphuri ini menurutnya bisa menjadi dasar masukan yang sangat baik bagi pemerintah untuk membuat regulasi. Termasuk juga bagian edukasi kepada para penyelenggara bukan hanya belajar dari konsep tapi juga realita di lapangan, bagaimana secara langsung melaksanakan umroh di masa pandemi.

“Yang paling penting ini bagian dari edukasi kepada masyarakat bagaimana seharusnya kita melaksanakan umroh dengan baik di masa pandemi,” kata Firman.

Terkait lonjakan kasus Covid-19 dan varian Omicorn di Saudi, Firman menyarankan untuk tidak terlalu khawatir. Firman mengaku percaya Arab Saudi mampu mengantisipasi hal tersebut.

“Tidak perlu dirisaukan karena Saudi Arabiya masuk dalam 10 negara terbaik di dunia yang melakukan pengawasan dan kontrol ketat atas penyebaran Covid-19,” kata Firman, Ahad (9/1).

Baca juga : Kenali Tanda Awal Infeksi Omicron

Firman menambahkan, sepulangnya tim advance dari Arab Saudi, tidak begitu banyak aturan baru. Yang paling penting tegasnya, adalah disiplin dan mematuhi semua protokol kesehatan yang diterapkan kerajaan kepada seluruh jamaah umroh.

“Setelah kami sampai di tanah suci dan sekarang tidak ada hal baru, semua ketentuan sama, yang mereka kuatkan mereka melakukan prokes ketat dan kita diharapkan disiplin menjalankan prokes tersebut. Selama kita menjalankan prokes dengan baik, ketentuan kita lakukan, insya allah semuanya akan berjalan dengan baik dan semuanya selamat,” kata Firman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement