Ahad 09 Jan 2022 22:16 WIB

Banjir Bandang Jember, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir menerjang Jember, Jawa Timur, Ahad (9/1/2022).

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Warga berada di rumahnya ketika terjadi banjir di Perumahan Bumi Mangli, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Ahad (9/1/2022). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi disebagian wilayah di Jember, menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air yang mengakibatkan sekitar 100 rumah warga terendam.
Foto: ANTARA/Hamka Agung
Warga berada di rumahnya ketika terjadi banjir di Perumahan Bumi Mangli, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Ahad (9/1/2022). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi disebagian wilayah di Jember, menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air yang mengakibatkan sekitar 100 rumah warga terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Ahad sore (9/1/2022), pukul 15.00 WIB. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember dan berbagai unsur terkait masih melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak. BPBD Kabupaten Jember membantu dalam pengaktifan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi sementara," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Ahad (9/1/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Jember juga melakukan pendistribusian bantuan kepada warga yang memilih tidak mengungsi. Hingga malam ini, BPBD masih melakukan pendataan mereka yang mengungsi. Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK. 

"Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut," katanya.

Setelah banjir surut, dia melanjutkan, BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir. 

Selain berdampak pada warga, banjir juga mengakibatkan bangunan terendam, antara lain rumah 150 unit, fasilitas umum tiga unit dan tempat ibadah tiga unit. 

"Wilayah terdampak berada pada beberapa desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji di Kecamatan Rambipuji dan Desa Kemiri di Kecamatan Panti," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement