Selasa 11 Jan 2022 23:41 WIB

Pemkot Surakarta Sanksi Pedagang Pasar Legi yang tak Segera Pindah

Beberapa kios juga sudah akan dibongkar dengan beberapa pertimbangan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) berbincang dengan warga saat kunjungan ke Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) berbincang dengan warga saat kunjungan ke Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta akan memberikan sanksi kepada para pedagang Pasar Legi yang tidak segera pindah dari pasar darurat.

"Kemarin hari terakhir untuk masuk pasar, setelah itu saya akan menerbitkan surat peringatan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya akan memberikan batas waktu hingga Kamis (13/1). Jika sampai dengan batas akhir tersebut para pedagang tidak segera mengikuti aturan, maka Dinas Perdagangan akan mengambil langkah sesuai aturan.

"Sanksi. Sanksinya listrik diputus lak bingung. Beberapa kios juga sudah akan dibongkar dengan beberapa pertimbangan," katanya.

Ia mengatakan salah satu pertimbangan pembongkaran kios darurat di beberapa titik karena terkait dengan kerapian lingkungan. "Misalnya kayak di depan Puskesmas Stabelan, kan mau akreditasi jadi harus segera dibongkar," katanya.

Meski demikian, menurut dia, untuk pembongkaran secara serentak masih akan menunggu proses lelang. "Yen wis payu (jika lelang sudah selesai) penjualannya, kami serahkan untuk dibongkar. Makin cepat makin baik," katanya.

Sementara itu, dari total sekitar 2.000 pedagang Pasar Legi,hingga saat ini sudah hampir seluruhnya pindah dari pasar darurat ke pasar induk yang baru selesai pembangunannya setelah sempat terbakar pada tahun 2018.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement