Rabu 12 Jan 2022 07:18 WIB

Jamaah Umroh Luar Negeri Diperkirakan Terus Meningkat

Kedatangan jamaah umroh diperkirakan berakhir hingga Ramadhan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Umroh Luar Negeri Diperkirakan Terus Meningkat. Penyewaan kursi roda di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram yang diwakili oleh administrasi layanan transportasi di Masjidil Haram telah menyediakan 8.000 kursi roda manual dan listrik untuk pengunjung Masjidil Haram.
Foto: SPA
Jamaah Umroh Luar Negeri Diperkirakan Terus Meningkat. Penyewaan kursi roda di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram yang diwakili oleh administrasi layanan transportasi di Masjidil Haram telah menyediakan 8.000 kursi roda manual dan listrik untuk pengunjung Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Penyelenggara Haji dan Umroh Arab Saudi memperkirakan kedatangan jamaah umroh luar negeri akan terus mengalami peningkatan dalam jumlah besar tiga bulan kedepan. Seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (12/1/2022), meningkatnya kedatangan jamaah luar negeri diperkirakan berakhir hingga Ramadhan yang menjadi puncak musim umroh tahunan.

Anggota Komite Nasional Ibadah Haji dan Umrah Arab Saudi Saeed Bahashwan mengatakan sektor jasa umroh mengharapkan peningkatan besar jumlah jamaah yang datang dari luar negeri selama tiga bulan ke depan, yaitu Rajab, Syaban dan Ramadhan.

Baca Juga

Dia menghubungkan ini dengan persiapan rumit yang sedang berlangsung dari sejumlah negara untuk mengirim jamaah mereka ke Makkah. Negara-negara tersebut termasuk Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Tunisia, Aljazair, Uzbekistan, dan Libya.

Bahashwan mengatakan sebanyak 201 perusahaan dan lembaga umroh berlisensi disiapkan untuk memberikan layanan terbaik bagi para jamaah sejak kedatangan mereka hingga keberangkatan mereka ke tanah air, setelah melakukan umroh dengan mudah dan nyaman.

 

Dia menekankan kesiapan perusahaan dan lembaga layanan umroh untuk memberikan layanan dan keramahan yang luar biasa kepada para jamaah, termasuk hotel, transportasi dan katering, dan itu sesuai dengan protokol kesehatan virus corona.

Implementasi sistem elektronik yang efektif untuk mendapatkan izin yang dikeluarkan untuk melakukan umroh, sholat di Masjidil Haram di Makkah dan Rawdah Syarif di Masjid Nabawi di Madinah, dan mengunjungi makam Nabi, dan mengatur pengaturan untuk kelancaran arus jamaah haji dengan protokol virus corona sangat berperan dalam peningkatan jamaah.

Dia juga mencatat hal ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemulihan sektor umroh dan selanjutnya kenaikan tingkat hunian hotel dan fasilitas perumahan, serta peningkatan kegiatan komersial dalam hal transportasi, restoran, belanja dan sektor jasa lainnya di kota suci Makkah dan Madinah.

Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah menekankan jamaah umroh, pengunjung dan jamaah harus sepenuhnya mematuhi tindakan pencegahan terhadap virus corona dengan memakai masker dan menjaga jarak sosial di Dua Masjid Suci untuk melindungi jamaah dari penularan infeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement