Kamis 13 Jan 2022 17:58 WIB

Sudin Pendidikan Tutup Lima Sekolah di Jaksel karena Siswa Positif Covid-19

Salah satu sekolah yang ditutup sementara yakni SMA Labschool, Kebayoran Baru.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Foto: Dok Kemendikbud
Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan (Jaksel) Wilayah II menutup lima sekolah di wilayahnya karena temuan kasus positif Covid-19 di lingkungan tempat belajar mereka. "Laporan kemarin itu adalah SMA Labschool memang ditutup, memang ada yang kena, yang kena itu gurunya. Bukan tujuh tapi lima, lima sekolah (ditutup)," kata Kepala Sudin Pendidikan Jaksel Wilayah II Abd Rachem di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Meski begitu, menurut Rachem, salah satu sekolah yang ditutup sementara yakni SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jaksel. Adapun sekolah itu ditutup setelah seorang guru dan dua siswa SMA terkonfirmasi positif Covid-19

Baca Juga

Namun demikian, Rachem tidak menjelaskan secara detail apakah guru tersebut terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung atau tidak. "Satu guru dan dua siswa di SMA Labschool," ujarnya.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sementara tujuh sekolah pelaksana PTM dengan kapasitas 100 persen, karena ada siswa terpapar Covid-19. "Setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.

Hanya saja Riza tidak memberikan detail sekolah yang ditutup sementara itu, termasuk jumlah orang yang terpapar Covid-19. Meski ada tujuh sekolah yang terpapar Covid-19, Riza menegaskan, pihaknya belum menghentikan PTM 100 persen di seluruh sekolah.

Selama ini, sambung dia, langkah yang dilakukan adalah dengan menutup sementara di sekolah tertentu yang terdapat kasus penyakit dari virus SARS CoV-2 itu termasuk varian baru, Omicron. Dengan begitu, sekolah lain bisa tetap normal melaksanakan PTM 100 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement