Sabtu 15 Jan 2022 05:29 WIB

Bolehkah Memikirkan Berbuat Dosa saat Berada di Masjidil Haram?

Masjidil Haram di Makkah merupakan tempat suci bagi umat Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Arab Saudi. Bolehkah Memikirkan Berbuat Dosa saat Berada di Masjidil Haram?
Foto: AP/Amr Nabil
Jamaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Arab Saudi. Bolehkah Memikirkan Berbuat Dosa saat Berada di Masjidil Haram?

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Masjidil Haram di Makkah merupakan tempat suci bagi umat Islam. Ketika umat Islam berada di dalamnya, beribadah dan melakukan amal saleh lainnya, maka pahala akan berlipat ganda.

Namun, bagaimana bila kita berperilaku buruk atau bahkan hanya dalam pikiran saat berada di Masjidil Haram, apakah Allah akan mengampuni? Dilansir dari Islamweb, para ulama mengkategorikan hal ini dalam lima kategori.

Baca Juga

  • Haajis: pikiran yang muncul dalam pikiran.
  • Khaatir: pikiran yang didiami seseorang.
  • Hadits An-Nafs: wacana internal dengan diri sendiri; ragu-ragu untuk melakukan tindakan tersebut atau tidak.
  • Hamm: niat untuk melakukan tindakan.
  • 'Azm: tekad; kekuatan niat itu dan memiliki tekad yang tegas untuk melakukan tindakan.

Menurut konsensus para ulama, seseorang tidak bertanggung jawab atas Haajis karena dia tidak memilihnya. Karena itu adalah sesuatu yang terjadi padanya tanpa disengaja (di luar kendalinya). 

Begitu pula dengan Khaatir dan Hadits An-Nafs, sekalipun ia mampu menolaknya, karena Allah mengampuni mereka. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits shahih, "Allah telah mengampuni umatku (umat) wacana internalnya dengan dirinya sendiri". (Hadits An-Nafs). 

Adapun Hamm, atau niat (yang mendukung melakukan tindakan), maka hadits menyatakan jika seseorang berniat melakukan perbuatan baik, itu akan ditulis baginya sebagai perbuatan baik. Jika dia berniat melakukan perbuatan buruk, itu tidak ditulis untuknya sebagai perbuatan buruk. Malaikat akan melihat lebih dahulu apakah seseorang itu menjalankan niat buruknya atau justru meninggalkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement