Jumat 14 Jan 2022 16:44 WIB

Unjuk Rasa di Depan Kedubes China, Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Uighur

Massa meminta negara-negara di dunia memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022. .

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Dalam aksinya mereka meminta negara-negara di dunia memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 sebelum China menghentikan kekerasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China dan mengakui perairan laut Natuna sebagai wilayah dalam kedaulatan Republik Indonesia. (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Dalam aksinya mereka meminta negara-negara di dunia memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 sebelum China menghentikan kekerasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China dan mengakui perairan laut Natuna sebagai wilayah dalam kedaulatan Republik Indonesia. (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Dalam aksinya mereka meminta negara-negara di dunia memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 sebelum China menghentikan kekerasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China dan mengakui perairan laut Natuna sebagai wilayah dalam kedaulatan Republik Indonesia. (FOTO : ANTARA/Hafidz Mubarak A)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Dalam aksinya mereka meminta negara-negara di dunia memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 sebelum China menghentikan kekerasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China dan mengakui perairan laut Natuna sebagai wilayah dalam kedaulatan Republik Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement