REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Menurut sumber-sumber lokal, pengkhutbah dan Imam besar Masjid Al Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, dirawat di rumah sakit pada Jumat (14/1) malam setelah dia jatuh sakit.
Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Ahad (16/1) Belum ada informasi yang tersedia tentang kondisi kesehatan cendekiawan Muslim berusia 82 tahun itu.
Adapun Sheikh Sabri merupakan pengkritik keras pendudukan Israel selama beberapa dekade di wilayah Palestina. Dia juga ditangkap beberapa kali oleh pasukan Israel.
Ia sebelumnya menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina pada 1994-2006.
Pada tahun lalu, Sheikh Ekrima Sa’id Sabri menyerukan pertahanan Masjid Al Aqsa menyusul peningkatan serangan Israel. Mufti Agung Yerusalem itu mengatakan pendudukan Israel telah mengubah kota Yerusalem menjadi pangkalan militer, dan meningkatkan tindakan provokatif terhadap jamaah Masjid Al Aqsa.
Mufti menunjukkan peningkatan serangan Israel membuktikan penduduk Yahudi berencana mendominasi situs suci dan memaksakan kedaulatannya di atasnya. Berdasarkan laporan pers lokal, puluhan pemukim Yahudi Israel rutin ‘menodai’ masjid suci dengan menggelar ritual keagamaan mereka setiap pagi dan sore hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
