Ahad 16 Jan 2022 20:35 WIB

Lansia Diminta Berpartisipasi Lancarkan Vaksinasi Booster

Vaksinasi booster diprioritaskan bagi lansia, terutama yang memiliki komorbid

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia, (ilustrasi). Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meminta lansia yang sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti vaksinasi booster.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Petugas vaksinator menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia, (ilustrasi). Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meminta lansia yang sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti vaksinasi booster.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meminta lansia yang sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti vaksinasi booster. Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri akan melaksanakan kick off vaksin booster, Senin (17/1) besok.

Vaksinasi booster ini diprioritaskan bagi lansia, terutama yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Partisipasi lansia ini diharapkan dalam rangka melancarkan kegiatan vaksinasi booster khususnya di Kota Yogyakarta.

Baca Juga

"Yang diberi undangan atau sudah terdaftar di aplikasi PeduliLindungi mulai besok sudah bisa mendapatkan vaksin tersebut," kata Heroe di Kelurahan Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Ahad (16/1/2022).

Sementara itu, bagi lansia yang belum mendapatkan undangan diminta untuk bersabar. Hal ini, kata Heroe, dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas.

"Jika ibu atau bapak belum mendapatkan undangan vaksin booster, maka segera menghubungi lurah dan nanti akan segera dijadwalkan," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani sebelumnya mengatakan bahwa ditargetkan 24 ribu lansia yang divaksin booster Januari ini. Lansia penerima vaksin merupakan mereka yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

"Rencana tanggal 17 Januari kami mulai kick off yang vaksinasi booster. Tapi prioritas yang lansia dulu karena yang risiko tinggi. Selain lansia, kemudian vaksinasi booster diberikan kepada yang mempunyai penyakit immunocompromised terkait daya tahan tubuh," kata Emma.

Vaksin booster yang diberikan untuk sementara ini yaitu AstraZeneca. Terkait dengan ketersediaan vaksin, Emma menyebut, masih mencukupi.

"Vaksin cukup, cuma alat suntiknya yang ada sekarang yang dosis 0,5 dan 0,3 cc karena untuk booster dosis separuhnya. Dari pusat juga pengadaan itu, tapi nanti kami sambil jalan menggunakan alat suntik yang ada dulu," jelas Emma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement