Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

IMPM Mutiara Raya Gelar Peringatan Maulid di Asrama Haji

Info Terkini | Sunday, 16 Jan 2022, 19:33 WIB
Penyantunan Anak Yatim pada Perayaan Maulid diselenggarakan IMPM Mutiara. (Foto Syukran)

Banda Aceh - Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H pada Ahad (16/1/2022). Peringatan maulid kali ini dipusatkan di Gedung Asrama Haji, aula Jeddah, Banda Aceh.

Ketua Umum IMPM Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan mengatakan, pelaksanaan maulid ini merupakan agenda wajib yang dilaksanakan oleh warga Mutiara Raya. Terkait Jadwal pelaksanaan maulid, kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan pada kesempatan akhir bulan maulid di Aceh.

"Kita berharap kehadiran warga dan tokoh masyarakat di bulan akhir maulid ini bisa maksimal. Karena bagi orang Aceh pelaksanaan maulid bisa berlangsung hingga tiga bulan. Inilah bentuk kecintaan orang Aceh kepada rasulullah, alhamdulillah tamu yang datang hampir seribu," ujarnya.

Acara ini menghadirkan Ustadz Hajarul Akbar Al Hafidz, MA sebagai penceramah dengan tema "Refleksi Kepribadian Rasulullah Merajut Ukhwah Meraih Ridha Allah". Selain itu, acara juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

Ketua Panitia, Rauzatullah, S.Pi menyampaikan, dengan momentum dan tema maulid tersebut masyarakat Mutiara bisa mengimplementasi nilai-nilai kepribadian Rasulullah SAW dalam kehidupannya sehari-hari. Dia juga menyebutkan, tamu yang diundang sebanyak 800 orang baik warga Mutiara yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitar maupun dari kecamatan Mutiara itu sendiri.

"Terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja khususnya kepada pelajar, mahasiswa dan warga Mutiara yang berkontribusi demi terselenggaranya kegiatan ini," katanya.

Pembangunan Gedung Mutiara
Momentum tersebut kata Zulmahdi, juga menjadi ajang silaturrahim bagi warga Mutiara, Dalam kesempatan itu juga disampaikan progres pembangunan gedung Mutiara yang hampir rampung dibangun dengan pelaksanaannya sudah mencapai 70 persen sebagaimana laporan yang disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Asrama, H Ramli.

Zulmahdi mengatakan, Gedung Mutiara tersebut diperuntukkan bagi hunian warga Mutiara yang terdiri atas 10 kamar untuk asrama, rumah singgah, aula dan lantai selanjutnya dipergunakan untuk sport center. 
"Sehingga jika nantinya gedung ini siap, bisa bermanfaat bagi warga Mutiara," katanya.

Dia menambahkan, momentum peringatan maulid tersebut juga menjadi tempat berkumpul bagi warga Mutiara, kemudian juga wadah untuk menyampaikan saran, pikiran serta pendapat.

Sementara itu, tokoh masyarakat H Jamaluddin Abdullah SE menyampaikan rasa terima kasih terhadap penyelenggaraan maulid IMPM Mutiara Raya. Di samping itu, selaku warga Mutiara ia juga menyampaikan terima kasih terhadap pembangunan asrama bagi warga mutiara.

Jamal Abadi sapaan akrab Jamaluddin Abdullah mengatakan, perluasan dengan penambahan kamar di Gedung Mutiara sangat penting karena dapat membantu warga Mutiara yang datang ke Banda Aceh sebagai tempat singgah, begitu juga bagi pelajar dan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.

"Kami di gampong juga berusaha dengan sekuat tenaga untuk terus menyumbang pikiran dan tenaga demi selesainya pembangunan gedung yang juga asrama bagi warga Mutiara, Insya Allah," pungkas H Jamal Abadi.

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat, agama dan akademisi dari kecamatan Mutiara seperti, Ketua Dewan Presidium IMPM Mutiara Raya Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, DR Basri A Bakar, Dr Fauzi Ismail, Dr Sri Rahmi, Ay Sumirat, H Ramli Istana Telur, Dr Sofyan A Gani, Para Camat dan Forkopimcam Mutiara dan Mutiara Timur, para Keuchik dalam Kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur serta segenap warga Mutiara dan tamu undangan lainnya. Di antara tokoh yang hadir, juga terlihat Anggota DPD RI Asal Aceh, Syeh Fadhil Rahmi. (**)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image