Senin 17 Jan 2022 22:47 WIB

Pusat Budaya Islam Gelar Pemakaman Massal Korban Kebakaran Bronx

Pemakaman massal korban kebakaran Aperteman Bronx dihadiri ribuan orang

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Amerika Serikat, Pemakaman massal korban kebakaran Aperteman Bronx dihadiri ribuan orang
Foto: EPA
Bendera Amerika Serikat, Pemakaman massal korban kebakaran Aperteman Bronx dihadiri ribuan orang

REPUBLIKA.CO.ID, BRONX – Layanan pemakaman massal telah diadakan di Pusat Kebudayaan Islam di Morrisania untuk 15 dari 17 korban kebakaran apartemen Bronx di New York, Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu. 

Para korban kebakaran The Twin Parks yang berasal dari Afrika Barat itu termasuk delapan anak-anak. Sekitar 1.000 orang tiba di pusat budaya Islam itu untuk memberikan penghormatan pada Senin (17/1/2022).  

Baca Juga

Sementara itu, lebih dari selusin mobil jenazah berjejer di jalan-jalan saat 15 peti mati terbungkus kain hitam bergerak masuk ke dalam masjid. Beberapa dari peti mati itu hanya beberapa meter panjangnya, karena korban termuda baru berusia 2 tahun. Dua keluarga telah kehilangan beberapa anggota keluarga dalam peristiwa kebakaran tersebut. 

"Saat ini keluarga sangat berduka, mereka membutuhkan dukungan kita untuk kesehatan emosional mereka sendiri," kata Lamin Jabang, dilansir di Brooklyn news12, Senin (17/1/2022). 

Sejumlah pemimpin terpilih menyampaikan pernyataan pada upacara pemakaman tersebut, termasuk Walikota Eric Adams, Jaksa Agung negara bagian Letitia James dan anggota dewan Ritchie Torres. "Mereka yang hilang milik Tuhan, dan hari ini mereka kembali kepada Tuhan," kata walikota Eric Adams. 

Sementara itu, James mengatakan bahwa individu yang bertanggung jawab atas pengabaian gedung itu dan begitu banyak kebakaran di Bronx harus bertanggung jawab. 

Pihak berwenang mengatakan kebakaran itu dipicu oleh pemanas ruangan yang rusak di sebuah apartemen lantai tiga. Hal itu diperparah dengan pintu yang menutup sendiri yang tidak menutup. 

Sebagian besar korban dibawa ke pemakaman di Neptune, New Jersey. Sementara empat jenazah akan diterbangkan kembali ke tanah air mereka di Gambia.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement