Selasa 18 Jan 2022 21:06 WIB

Panduan Islam dalam Berhubungan Suami Istri

Berhubungan suami istri harus dengan penuh kasih sayang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Hubungan Suami Istri. Panduan Islam dalam Berhubungan Suami Istri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Hubungan Suami Istri. Panduan Islam dalam Berhubungan Suami Istri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam merupakan agama yang sempurna dan telah memberikan segala macam panduan dalam aktivitas sehari-hari. Aktivitas seperti memakai baju, bersin, hingga kegiatan biasa seperti tidur sudah dicontohkan caranya oleh Nabi. Apalagi untuk urusan hubungan suami istri yang memiliki pahala besar. 

"Berhubungan itu harus dengan penuh kasih sayang. Sebelum melakukan hubungan suami istri, kata Rasul, tidaklah bagian dari umatku orang yang ketika berhubungan itu tidak dengan foreplay atau pemanasan. Kemudian ketika melakukan hubungan, Nabi mengajarkan untuk membaca doa 'bismillahi allahumma jannibna syaiton wa jannibissyaiton ma rozaqtana'," jelas pendakwah yang juga praktisi ruqyah Ustadz Zapari Harahap kepada Republika.co.id, Senin (17/1/2022)

Baca Juga

"Dengan menyebut nama Allah, kita libatkan Allah dan mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari setan. Kita minta kepada Allah agar kita dijauhkan dari setan, karena ketika nanti ada anugerah anak, anak juga tidak diganggu setan," tambahnya. 

 

Adapun hal yang dilarang saat hubungan suami istri adalah mendatangi istri lewat anus dan berhubungan saat istri sedang haid. "Jadi, jangan membuat suatu fantasi yang tidak diajarkan dalam syariat islam. Wallahu a'lam, semoga orang itu ke depan bisa berubah," ujar ustadz yang juga anggota Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia (ARSYI).

Tagar #belatung sempat menjadi salah satu bahasan utama di media sosial Twitter dengan beragam cuitan atau komentar warganet. Topik ini viral karena adanya video yang memperlihatkan adegan hubungan badan seorang pria dan wanita, dengan memasukkan belatung di kemaluannya. 

Ustadz Zapari menjelaskan perilaku tersebut tentunya tidak dapat dibenarkan dalam ajaran atau nilai apapun. Terutama Islam yang mengajarkan bahwa hubungan badan bagi suami istri adalah ibadah. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement