Rabu 19 Jan 2022 00:30 WIB

BIN DIY Minta Pemda Antisipasi Omicron

Total anak usia 6-11 tahun yang divaksin mencapai 41 ribu anak.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
BIN DIY Minta Pemda Antisipasi Omicron (ilustrasi).
Foto: Pixabay
BIN DIY Minta Pemda Antisipasi Omicron (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) DIY meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron. Kepala BIN DIY, Andry Wibowo mengatakan, pemerintah pusat sudah memperkirakan bahwa akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 dari penyebaran Omicron pada Februari dan Maret 2022.

"Kalau Omicron pada Februari dan Maret itu mencapai puncaknya dan akan diperkirakan mencapai 25 ribu kasus per hari, ini yang perlu kita antisipasi bersama," kata Andry di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Baca Juga

Saat ini, penambahan kasus positif Covid-19 di DIY masih landai. Penambahannya rata-rata di bawah 10 kasus per hari.

Meskipun begitu, Pemda DIY juga sudah melakukan persiapan dalam mengantisipasi dan menghadapi potensi lonjakan kasus akibat Omicron. Pihaknya, kata Andry, juga rutin melakukan pengecekan terhadap kesiapan pemda dalam menghadapi Omicron walaupun saat ini belum terkonfirmasi adanya Omicron di DIY.

"(Kasus landai) Ini harus kita pertahankan karena dari awal Pemda DIY dan jajaran sejak Desember sudah melakukan antisipasi, termasuk hari ini akan kita lakukan cek kembali kesiapan rumah sakit, tenaga kesehatan, serta obat," ujarnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi juga mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dengan landainya penambahan kasus Covid-19 saat ini. Ia menegaskan agar protokol kesehatan (prokes) tetap dijalankan dengan ketat.

"Walaupun kasus Covid-19 terus melandai, diharapkan semua tidak terlena dan terus menjalankan prokes agar virus Covid-19 segera musnah," kata Heroe.

Dalam mengantisipasi Omicron, pihaknya juga terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Heroe menjelaskan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun sendiri terus digencarkan dan ditargetkan selesai di Januari ini.

Total anak usia 6-11 tahun yang divaksin mencapai 41 ribu anak. Sedangkan, untuk vaksinasi booster juga sudah dimulai pada 17 Januari kemarin dengan sasaran prioritas yakni lansia.

"Vaksinasi ini adalah upaya, sekaligus harapan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menjadi langkah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, serta produktif di Kota Yogyakarta," ujarnya yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement