Rabu 19 Jan 2022 00:52 WIB

BAZNAS Gelar Seminar Nasional Outlook Zakat Indonesia 2022

Seminar Nasional Outlook Zakat membahas kaleidoskop pengelolaan zakat di 2021

Seminar Nasional Outlook Zakat membahas kaleidoskop pengelolaan zakat di 2021.
Foto: BAZNAS
Seminar Nasional Outlook Zakat membahas kaleidoskop pengelolaan zakat di 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-21, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Seminar Nasional Outlook Zakat Indonesia 2022 yang digelar secara hybrid dan disiarkan langsung melalui kanal youtube BAZNASTV, Selasa (18/1/2022).

Seminar Nasional ini membahas kaleidoskop pengelolaan zakat yang telah terjadi di tahun 2021 seperti kondisi pengelolaan zakat di tengah pandemi, kinerja pengelolaan zakat, riset dan pengembangan zakat nasional, serta tantangan dan peluang yang mungkin akan dihadapi dalam pengelolaan zakat nasional di tahun 2022.

Baca Juga

Sasaran peserta acara seminar nasional Outlook Zakat Indonesia adalah kolaborator pengelolaan zakat, praktisi pengelolaan zakat, akademisi yang memiliki perhatian pada pengelolaan zakat, para peneliti zakat, masyarakat umum, dan juga pemangku kepentingan lainnya yang memiliki kontribusi dalam penguatan ekosistem pengelolaan zakat nasional. Dengan demikian pemaparan dalam seminar nasional ini juga turut mempengaruhi kebijakan-kebijakan zakat yang akan diambil dan implementasikan.

Seminar Nasional Outlook Zakat Indonesia 2022 diawali dengan penyampaian pidato kunci dari Dirjen Bimas Islam sekaligus Pimpinan BAZNAS, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin yang juga mewakili Menteri Agama RI. “Selamat kepada BAZNAS atas ulang tahunnya yang ke-21, semoga BAZNAS semakin kuat, semakin dirasakan kontribusinya oleh umat, Insya Allah dengan dukungan dan bantuan kita bersama,” ujarnya.

Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan pidato kunci kedua. Prof Noor berharap Seminar Nasional Outlook Zakat Indonesia 2022 dapat melahirkan rekomendasi yang dapat diterapkan dalam manajemen OPZ agar pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat dapat membangun ketahanan masyarakat khususnya mustahik di tengah pandemi dan juga membuka peluang kesejahteraan bagi para mustahik.

"Kami juga berharap kegiatan ini menjadi penguat literasi zakat bagi masyarakat umum," kata Prof Noor.

Sebanyak seratus peserta hadir secara langsung di Auditorium KH. M Rasjidi Kementerian Agama RI. Selain itu, kegiatan seminar ini dihadiri 500 peserta secara online melalui platform Zoom Meeting. Peserta yang hadir berasal dari BAZNAS Daerah, LAZ, para akademisi dari berbagai Universitas, serta masyarakat umum.

Turut hadir seluruh Pimpinan BAZNAS RI yang menyampaikan tentang pengelolaan zakat yang semakin baik. Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum SE, MIDEc, AK, CA, CPA, CWM memberikan pidato kunci ketiga yang membahas tantangan dan peluang pengendalian tata kelola zakat 2022. Kegiatan dibagi menjadi dua bagian yaitu sesi panel 1 dan sesi panel 2.

Pada sesi 1, Pimpinan BAZNAS, Rizal Kurniawan, M.Si membahas strategi pengumpulan zakat 2022, penyampaian materi strategi penyaluran zakat 2022 disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS, Saidah Sakwan, MA. Selanjutnya materi yang membahas penguatan ekosistem pengelolaan zakat di tahun 2022 oleh Pimpinan BAZNAS, K.H Ahmad Sudrajat Lc, MA.

Sedangkan sesi panel 2 diisi dengan materi yang disampaikan Pimpinan BAZNAS, Ir. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Ph.D, yang mempresentasikan materi memotret kesiapan digitalisasi pengelolaan zakat tahun 2022. Kemudian, Pimpinan BAZNAS, Dr. Zainulbahar, SE, M.EC yang membahas penguatan riset dan pengembangan zakat di tahun 2022 serta Pimpinan BAZNAS, Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani yang membahas tantangan dan peluang pengembangan SDM zakat di tahun 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement