Jumat 21 Jan 2022 07:27 WIB

Kurangi Anak SD Putus Sekolah BMH, Hadir Berkala dengan Program Beasiswa

Insya Allah di 2022 BMH akan tetap memberikan bantuan pendidikan untuk siswa SD-PT.

BMH menyalurkan beasiswa tahap ketiga untuk anak SD di Jabodebek, Kamis (20/1).
Foto: Dok BMH
BMH menyalurkan beasiswa tahap ketiga untuk anak SD di Jabodebek, Kamis (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menyebut jumlah anak yang putus sekolah naik 10 kali lipat dari 2019 sebelum terjadi pandemi Covid-19.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga memberikan data bahwa terdapat 157 ribu siswa SD hingga SMA putus sekolah pada tahun ajaran 2019/ 2020.

Siswa yang putus sekolah paling banyak berada di jenjang sekolah dasar (SD) sebanyak 59,4 ribu siswa.

Laznas BMH pun terus bergerak untuk terlibat aktif mengurangi potensi dan angka putus sekolah melalui penyaluran program beasiswa yatim dhuafa.

Seperti yang terbaru disampaikan kepada 60 siswa SD yang ada di Jabodebek. Di antaranya diberikan kepada anak-anak dari Ibu Lera, ibu dari empat anak, yang kini semuanya yatim karena sang suami meninggal akibat terpapar Covid-19 di tahun 2021 lalu.

" Alhamdulillah, saya  bersyukur sekali selama ini saya sudah banyak terbantu oleh BMH baik beasiswa untuk anak-anak saya sekolah maupun sarana belajar online berupa fasilitas pemasangan wifi gratis yang saya rasakan sekali manfaatnya selama anak-anak sekolah PJJ (pembelajaran jarak jauh) sampai saat ini," ungkap Ibu Lera bahagia, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (21/1).

"Semenjak suami meninggal 7 bulan lalu saya tidak bisa membayar kontrakan dan terpaksa harus kembali ke rumah orang tua saya yang memang sudah lansia dan baru selesai operasi mata karena terdapat katarak.  Ketika suami sudah meninggal saya dan keempat  anak saya merasa kehilangan.  Apalagi anak yang terakhir bernama Fatimah (7 bulan) belum pernah tahu ayahnya seperti apa, karena sejak kelahiran Fatimah usia ke 7 hari ayahnya meninggal dunia," tuturnya dengan suara terisak.

"Hadirnya program-program BMH di tengah-tengah keluarga memberikan harapan dan semangat saya untuk terus berjuang untuk bisa membersarkan anak-anak," ungkapnya mencoba tegar usai menerima beasiswa tahap ketiga dari BMH, Kamis  (20/1).

Menurut koordinator program beasiswa BMH di Jabodebek, M Fajar,  program ini telah berjalan secara berkala.

"Penyaluran kali ini kepada anak-anak Ibu Lera dan lainnya merupakan tahap ketiga selama pandemi Covid-19 untuk siswa yang yatim dan dhuafa," terangnya.

Menurutnya,  beasiswa di tengah pandemi ini tidak berupa dana sekolah semata tetapi juga fasilitas wifi di rumah untuk bisa ikut belajar jarak jauh selama penerapan PSBB dan PPKM.

"Insya Allah di 2022 BMH akan tetap memberikan bantuan pendidikan untuk anak bangsa dari SD hingga perguruan tinggi. Tentu saja bersama umat dan mitra yang kini semakin sadar akan urgensi zakat, infaq dan sedekah bagi pembangunan manusia," tutup Fajar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement