Sabtu 22 Jan 2022 18:32 WIB

Kisah Perjuangan Davina Menghafal Alquran

Kisah perjuangan Davina Clarissa Ellano menghafal Alquran,

Davina Clarissa Ellano (14) adalah santri layanan Klinik Tahsin dan Tahfidz (KTT) di Kantor PPPA Daarul Quran Malang.
Foto: istimewa
Davina Clarissa Ellano (14) adalah santri layanan Klinik Tahsin dan Tahfidz (KTT) di Kantor PPPA Daarul Quran Malang.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Davina Clarissa Ellano (14) adalah santri layanan Klinik Tahsin dan Tahfidz (KTT) di Kantor PPPA Daarul Quran Malang. Davina, panggilan akrabnya, sebelumnya telah menghafal Al-Qur’an di pondok pesantren hingga hafal 16 Juz, Namun ia sempat berhenti menghafal Al-Qur’an karena sakit.

Kisah Davina sangat menginspirasi, keluarga Davina sempat tinggal di Palembang sebelum pindah ke Malang. Di kota kelahirannya, Davina sering mengikuti lomba, seperti MTQ, MHQ, hingga lomba sholawat. Davina pun pernah menjadi juara 1 lomba MHQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu ia juga berhasil memenangkan juara II lomba shalawat di tingkat provinsi.

Baca Juga

Di tengah ujian menghafal Al-Qur’an, orang tua Davina tak pernah menyerah memberikan motivasinya agar kembali semangat menghafal Al-Qur’an. Yeni, ibunya, juga memberikan teladan kepada Davina menghafal Al-Qur’an. 

“Saya sedih ketika Davina sakit, saya berdoa kepada Allah semoga Allah mudahkan Davina untuk kembali menghafal Al-Qur’an. Awalnya kami pergi mencari banyak tempat agar Davina bisa melanjutkan hafalannya, alhamdulillah kami bertemu Daarul Qur’an, dan Davina mau setoran hafalan Al-Qur’an lagi,” tutur Yeni tampak berkaca-kaca mengenang perjuangan bersama anaknya.  

Selama belajar di KTT, Davina dibimbing oleh Ustadz Ahmad Nazili Al-Hafidz yang merupakan asatidz Daarul Qur’an. Davina mulai menghafal dan setoran juz 14, hingga saat ini ia sudah hafal 30 juz hanya dalam waktu tiga bulan. Tak jarang Ustadz Nazili memberikan nasihat kepada Davina agar tetap istiqomah menghafal Al-Qur’an. 

“Pesan Ustadz Nazili yang saya ingat supaya menghafal Al-Qur’an pelan-pelan, banyak berdoa, dan berbakti kepada orang tua,” ucap Davina tersenyum.

Lebih jauh Davina bercerita perjuangannya menghafal Al-Qur’an. “Davina memang suka menghafal Al-Qur’an, mau dapat ridho Allah dan bisa banggain orang tua. Waktu yang paling enak menghafal Al-Qur’an habis Tahajjud dan setelah Subuh, sebelum setoran ke ustadz. Davina akan tetap mengaji di Daarul Qur’an sampai mutqin hafalan 30 juz,” ungkap Davina.

Ketika ditanya cita-cita, pertama kali ia menjadi ingin menjadi hafidzah. Davina juga mengungkapkan cita-citanya ingin menjadi dokter agar bisa membantu banyak orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement