Kamis 27 Jan 2022 11:58 WIB

Wapres Resmikan Kick Off Ekosistem Global Halal Hub

Kick Off Ekosistem Global Halal Hub diresmikan wapres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Ma
Foto: Dok Republika
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Pencanangan ‘Kick Off’ Ekosistem Global Halal Hub sebagai gerakan nasional  sinergitas menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia 2024, Kamis (27/1).

Wapres berharap Global Halal Hub yang merupakan ekosistem pengembangan produk halal berbasis platform digital itu, dapat mensinergikan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mengakselerasi pengembangan UMKM dan produk halal Indonesia di dalam negeri maupun pasar global.

Baca Juga

"Semoga dengan hadirnya Ekosistem Global Halal Hub akan semakin banyak UMKM kita yang berhasil menembus pasar global dan semakin di gemari oleh masyarakat internasional," ujar Wapres di acara Pencanangan ‘Kick Off’ Ekosistem Global Halal Hub Sebagai Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024 dan sekaligus pelepasan Ekspor Produk UMKM tahun 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (27/1).

Sebab, Indonesia saat ini masih merupakan pasar terbesar produk halal dan belum menjadi negara produsen yang memiliki pangsa pasar besar dalam ekonomi halal global. Padahal, dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, Indonesia seharusnya menguasai pangsa pasar industri halal di dunia secara signifikan.

Karena itu, Wapres menilai perlunya strategi dan langkah besar untuk menjadikan Indonesia menguasai pangsa pasar industri halal global yang besarm Salah satunya dengan Global Halal Hub melalui empat sinergi yaitu peningkatan kapasitas SDM-Kompetensi E-commerce, peningkatan kualitas produk dan kemasan, marketplace global, dan Offline Networking.

Hal ini juga menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM untuk dapat mengenal dan menjadi bagian dari pelaku ekspor.

Selain itu, ada beberapa strategi lainnya, kata Wapres, yang dapat dikembagkan dalam ekosistem Global Halal Hub, seperti kualitas produk, kuantitas produk, kontinuitas produk, penguaran pemasaran digital.

"Kita berharap produk-produk UMKM halal nasional akan semakin dikenal masyarakat internasional dan semakin  mudah di peroleh. Mari kita bersama-sama membangun Brand Halal Indonesia yang di akui dunia," ungkapnya.

Ia berharap melalui pencanangan ini berkontribusi  dalam meningkatkan ekspor UMKM hinga mencapai 20 sampai 25 persen di tahun 2024. Sebab, saat ini kontribusi ekspor UMKM terhadap ekspor non migas masih 15,6 persen, dibandingkan ekspor usaha besar yang mencapai 84,35 persen

Padahal, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019, jumlah pelaku UMKM sebanyak 65,46 juta atau 99,99 persen dari jumlah pelaku usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen dan mampu menyerap sebanyak 119,5 juta orang atau 96,92 persen tenaga kerja.

Karenanya, diperlukan sinergi program dengan semangat kolaborasi antara Pemerintah dengan swasta, untuk membantu peningkatan kinerja ekspor UMKM, salah satunya melalui program digitalisasi dalam mendorong pengelolaan produk halal melalui Global Halal Hub.

"Ini jadi awalan baik untuk mensinergikan UMKM halal Indonesia ke pasar global," ujarnya.

Dalam acara itu, Wapres juga secara simbolik Wapres juga melepas ekspor UMKM dan produk halal senilai USD 9 juta yang dikirimkan ke 23 negara tujuan.

Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub. Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.

Ketua Umum PDEkspor Hadi Lee melaporkan  secara simultan dilakukan pelepasan eskpor produk UMKM dan Produk Halal senilai 9 juta USD, terdiri dari makanan halal seperti produk mie, gudeg, bumbu, gado-gado, kue bulan, juga produk UMKM diantaranya Mangis dan Cocoa Powder. Ekspor dilakukan ke 23 negara tujuan, antara lain Amerika Serikat, RRT, India, dan Mesir.

"Kami memohon berkenan untuk memberikan arahan serta mencanangkan Ekosistem Global Halal Hub sebagai Gerakan Nasional Sinergisitas Indonesia menuju Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024 dan pelepasan ekspor secara simbolik," ujarnya.

Ketua Panitia Pencanangan GHH Yuwono Wicaksono dalam siaran pers, saat ini PDExpor membina sekitar 9 juta UMKM nasional mulai dari kurasi pelatihan dan pendampingan, sertifikasi, hingga pemasaran lokal dan global.

"Dari sembilan juta UMKM itu sekitar satu juta pelaku UMKM adalah produsen produk-produk halal," kata Yuwono.

Penanggung jawab Ekosistem GHH Amalia Prabowo memaparkan GHH membangun ekosistem mulai dari desa, kabupaten, provinsi, dan nasional.

"Melalui GHH memudahkan buyer mancanegara dibantu oleh SDM unggul yang memiliki standard kompetensi berstandard internasional," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement