Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dita Budi

Kredit Rumah Takut Riba KPR Syariah Solusinya

Bisnis | Friday, 28 Jan 2022, 17:44 WIB

Beli rumah tanpa riba akhir-akhir ini menjadi tren, khususnya bagi umat muslim. Mereka memilih beli rumah tanpa riba, dan tak mengambil kredit pemilikan rumah alias KPR.

Beli rumah tanpa riba kini populer karena melibatkan skema riba dalam cicilan KPR diyakini bukanlah strategi yang baik untuk membeli rumah.

Pasalnya, skema riba dianggap menyalahi aturan agama mengenai bunga dan jual beli. Lantas, beli rumahnya kapan dong kalau gak pakai KPR?

Nah, berikut ini lima cara beli rumah tanpa melalui skema yang dianggap riba ini. Yuk simak.

1. Pilih cicilan tanpa bank

beli rumah tanpa riba

Buat kamu yang berencana beli rumah tanpa riba, tenang saja, ada kok caranya. Kamu bisa pilih pengembang yang menawarkan rumah tanpa melalui cicilan bank.

Developer Property Syariah Indonesia (DPSI), misalnya. Asosiasi pengembang perumahan syariah ini tengah getol-getolnya mengembangkan perumahan dengan cicilan tanpa bank. Jadi, kamu bisa beli rumah langsung dengan mencicilnya ke pengembang.

Banyak kaidah Islam yang diangkat ke praktik-praktik operasional mereka, mulai dari segi legalitas hukum, akad transaksi, pembiayaaan, realisasi pembangunan, hingga serah terima kunci.

Sama seperti bank, skema cicilan kepada pengembang ini juga cukup lama. Bisa 10 tahun hingga 15 tahun. Tapi, kamu mesti cari proyek perumahan yang memang dikembangkan oleh anggota DPSI ya untuk menikmati fasilitas ini.

Kelebihan menggunakan developer syariah, yaitu:

Tidak ada bunga, Jika telat membayar cicilan karena suatu hal, tidak akan terjadi penyitaan.Gak perlu menambah biaya akad atau proses.Tanpa adanya BI Checking sehingga akan memudahkan proses.Lingkungan khusus keluarga muslim, sehingga dikonsep dengan suasana lingkungan yang islami.

Agar aman, jangan lupa memilih pengembang yang memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang bagus.

Ini dia prosedur membeli rumah tanpa riba melalui developer syariah:

Setiap pemesanan rumah melalui developer syariah akan diberikan Surat Pemesanan Pembelian Rumah (SPPR). Semua aturan akan diterangkan secara tertulis dalam surat tersebut. Kamu hanya tinggal menandatangani dan diikuti dengan persetujuan dari pihak developer. Proses pengecekan kemampuan membayar tidak melalui BI Checking. Setelah harga dan tenor disepakati, kamu hanya berurusan dengan pihak developer serta notaris yang ditunjuk. Pastikan bahwa histori kredit kamu tidak bermasalah, ya. Sebab hal ini akan memengaruhi pengajuan pembelian rumah melalui developer syariah.

2. Pilih KPR syariah

Selain beli rumah langsung ke pengembang, kamu juga bisa beli rumah tanpa riba dengan menggunakan KPR syariah.

Ada beberapa jenis KPR syariah yang bisa kamu gunakan untuk membeli rumah tanpa riba. Misalnya akad murabahah atau akad jual beli. Ada juga akad ijarah muntahia bittamlik atau akad sewa beli.

Selain itu, kamu juga bisa gunakan KPR syariah dengan akad musyarakah mutanaqisah atau akad kepemilikan bertahap. Dan akad istishna atau pembiayaan rumah dengan tujuan inden.

3. Pilih skema pembelian bertahap

Kamu juga bisa beli rumah tanpa riba dengan membelinya secara tunai bertahap. Skema ini juga lumayan banyak ditawarkan oleh pihak pengembang yang mengusung konsep jual beli rumah tanpa riba.

Misalnya kamu tertarik membeli rumah seharga Rp200 juta. Kamu telah bersepakat dengan pengembang untuk membeli rumah secara bertahap selama 24 bulan.

Maka, secara bertahap kamu harus membayarkan uang Rp8,3 juta per bulan di luar dari kebutuhan pokok lainnya. Hampir mirip dengan skema cicilan sebetulnya. Bedanya, periode pembayaran untuk cash bertahap biasanya lebih pendek dan tanpa bunga.

4. Beli cash keras

Punya rumah dengan membeli secara tunai adalah impian setiap orang. Beli rumah secara tunai bisa langsung ke pengembang yang bersangkutan.

Hanya saja, seperti dikatakan di awal, harga rumah saat ini bukan main mahalnya. Punya duit Rp200 juta saja udah syukur.

Kuncinya, kamu bisa pilih rumah dengan tipe yang sesuai budget. Dan tentunya harus disesuaikan dengan lokasi.

So, buat kamu yang punya tabungan mencukupi, kamu bisa mulai mencoba melakukan skema ini. Tapi bagaimana kalau gak punya duit?

Jika kamu cukup bersabar buat punya rumah, pasti ada jalannya kok. Caranya, kamu bisa menabung atau investasi terlebih dahulu. Investasi ada banyak pilihan. Kamu bisa memilih investasi emas atau reksadana syariah, misalnya.

Tips beli rumah cash tanpa riba

Berikut beberapa tips beli rumah tanpa riba secara tunai:

1. Membiasakan menabung sejak dini

Kamu bisa mulai mengumpulkan uang dengan disiplin menabung. Sebaiknya sisihkan minimal 30 persen dari penghasilan kamu setiap bulannya. Kamu juga bisa memanfaatkan THR dan bonus yang kamu terima untuk menambah tabungan membeli rumah. Selain itu, kamu juga bisa menentukan target uang yang harus kamu tabung setiap bulannya sesuai harga rumah yang diinginkan dengan jangka waktu tertentu.

2. Memiliki pekerjaan sampingan

Selain disiplin menabung, kamu juga bisa mencari pekerjaan sampingan sebagai freelance atau bisnis kekinian. Pilihan pekerjaan sampingan yang sedeng tren seperti fotografer, penulis, driver kendaraan online, desainer grafis, hingga guru les. Atau kamu juga bisa mencoba peruntungan menjadi YouTuber, influencer, dan makeup artist.

3. Berinvestasi dalam bentuk emas logam mulia

Kamu juga bisa mencoba berinvestasi menggunakan emas logam mulia. Pasalnya, belakangan ini harga emas terus naik. Kenaikan harga emas mungkin hanya sekitar 10 persen per tahun, namun jika kamu menjualnya lagi lima tahun kemudian harga emas bisa naik sampai 50 persen.

4. Memiliki bisnis UMKM

Kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk berbisnis dalam skala UMKM. Banyak pilihan bisnis UMKM seperti kuliner, kerajinan, desain grafis, hijab, hingga pakaian. Kamu juga bisa mencoba mengambil franchise atau reseller suatu produk. Pendapatan dari bisnis ini bisa menambah tabunganmu untuk membeli rumah secara tunai.

5. Investasi di pasar keuangan

Selain investasi emas, kamu juga bisa lho berinvestasi di pasar keuangan yang berbasiskan syariah seperti reksadana syariah, saham syariah, dan lainnya. Sebab, membeli rumah secara tunai ternyata tak bisa hanya mengandalkan dari tabungan saja, tetapi harus dibantu dengan investasi. Sebelum berinvestasi, sebaiknya kamu memelajarinya terlebih dahulu, ya!

5. Menjadi agen atau sales perumahan

Beberapa pengembang perumahan menerapkan kebijakan bonus yang menarik buat agen atau salesnya. Misalnya, seorang sales perumahan diberikan fee sebesar 3 persen dari rumah yang berhasil dijual. Jika sales tersebut berhasil menjual 20 rumah seharga Rp250 juta, maka dia sudah punya duit fee Rp150 juta.

Bahkan, ada pengembang yang memberikan bonus satu unit rumah jika sang sales berhasil menjual unit perumahan dalam jumlah tertentu. Hmm, menarik bukan?

Kelebihan dan kekurangan KPR Syariah

Sebelum memutuskan membeli rumah tanpa riba, tak ada salahnya kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan KPR Syariah berikut ini:

Kelebihan:

Proses pengajuan KPR Syariah tergolong cepat dengan persyaratan yang mudah. Uang muka KPR Syariah juga terjangkau dibanding KPR Konvensional, yakni hanya 10 persen. Jumlah cicilan yang kita bayarkan tak berubah dan menguntungkan nasabah. Sebab, KPR Syariah menetapkan jumlah cicilan yang tetap setiap bulan sehingga gak bergantung pada suku bunga Bank indonesia. Dengan menggunakan KPR Syariah kamu juga gak akan kena penalti jika ingin melunasi di awal periode cicilan.

Kekurangan:

Dengan cicilan yang sama setiap bulan, kamu gak bisa menikmati kesempatan membayar cicilan rendah saat suku bunga turun.Tenor KPR Syariah biasanya hanya sampai 15 tahun saja, berbeda dengan KPR Konvensional yang menyediakan masa tenor hingga 25 tahun.Saat cicilan terlambat dibayarkan, denda yang diberikan jauh lebih tinggi yakni sekitar 5 persen dibanding KPR Konvensional yakni sebanyak 1 persen. Lebih untung beli rumah tanpa riba atau konvensional

Setelah mengetahui perbandingan antara KPR Syariah dan KPR Konvensional, kini kamu bisa memilih mana yang lebih menguntungkan.

Sebagai pertimbangan lagi, KPR Konvensional menggunakan mekanisme bunga mengambang yang membuat besar cicilan KPR berubah-ubah setiap bulannya. Biasanya, setelah cicilan 2-4 tahun, bunga akan kembali ke bunga pasar yang berlaku dan cicilan jadi naik.

Marketing Manager salah satu bank syariah di Indonesia, Imanuddin, mengatakan pemilihan menggunakan KPR Syariah dan KPR Konvensional itu bergantung pada profil risiko nasabah. Bila kamu sebagai nasabah menginginkan kepastian, sebaiknya memilih KPR Syariah.

Saat terjadi krisis ekonomi dan tingkat suku bunga di tengah jalan tiba-tiba naik, KPR Syariah cicilannya akan tetap sama. Sedang KPR Konvensional cicilannya mengikuti suku bunga di pasaran.

Itulah beberapa cara beli rumah tanpa takut disangka mempraktikkan riba. Memang, ada sebagian orang yang gak mempermasalahkan soal skema pembelian rumah. Tapi menurut sebagian lain, unsur riba ini menjadi penting dan benar-benar harus dihindari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image